Seorang pejabat IMF mengatakan, bahwa itu mengacu pada Pemerintah Ukraina yang diakui secara internasional.
IMF tahun lalu memblokir akses ke dana Afghanistan oleh Taliban setelah mereka menguasai pemerintah, dengan alasan kurangnya kejelasan atas pengakuan penguasa Taliban dalam komunitas internasional.
Georgieva pekan lalu mengatakan IMF akan menurunkan perkiraan sebelumnya untuk pertumbuhan ekonomi global 4,4 persen pada 2022 sebagai akibat dari perang, tetapi mengatakan lintasan keseluruhan tetap positif. Pertumbuhan tetap kuat di negara-negara seperti Amerika Serikat yang cepat pulih dari pandemi Covid-19, katanya kepada CBS.
Dampaknya akan paling parah dalam hal kenaikan harga-harga komoditas dan inflasi, berpotensi menyebabkan kelaparan dan kerawanan pangan di beberapa bagian Afrika, katanya. ** Ant
Discussion about this post