Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 9 Agustus 2022, Pelabuhan Internasional Kijing yang merupakan pelabuhan terbesar di Kalimantan ini, terus menggeliat dan menampakkan peningkatan aktivitas bongkar muat petikemas, curah cair dan curah kering. Hingga semester 1-2023 ini saja, ada 226 unit kapal yang dilayani di terminal Kijing. Bergerak di angka 100 persen dari tahun sebelumnya.
“Rerata empat kapal yang dilayani di Pelabuhan Kijing ini. Dua kapal dan dua tongkang dengan dominan muatan curah cair. Sekarang saja ada lima kapal muatan domestik dan ekspor,” tutur Hambar Wiyadi, General Manager Pelindo Regional 2 Pontianak, Kalimantan Barat kepada sejumlah pewarta di Terminal Kijing, Selasa 18 Juli 2023.
Dia menjelaskan, muatan petikemas CPO berikut turunannya itu, sebagian besar diekspor ke sepuluh negara, yaitu China, Banglades, India, Korea, Pakistan, Vietnam, Filipina, Thailand, Singapura dan Malaysia. Selain CPO cair dan kering juga ada muatan pabrikasi serta beras Bulog.
Sebelum ada Pelabuhan Kijing, kapal tongkang dengan muatan curah cair ini melakukan aktivitasnya di Pelabuhan Dumai, Belawan dan Medan. Sekarang mereka sudah bisa langsung melakukan ekspor ke sepuluh negara tujuannya langsung dari Terminal Kijing.
“Artinya, destinasi port untuk ekspor di Terminal Kijing Mempawah ini, sudah luar biasa. Pelabuhan ini sudah menjadi original port,” ucap Hambar.
Menurut dia, dalam setengah tahun ini saja, Terminal Kijing sudah melayani 600-an unit. Ke depan akan ada tiga mitra yang minat untuk suporting Kijing, yaitu Wilmar, Angkasa Pura Kargo (APK) dan Indonesia Kendaraan Terminal (IKT).
Jenis angkutan di pelabuhan ini, memang didominasi oleh tongkang curah cair, yakni sebesar 60,3 persen atau 126 unit, kemudian kapal curah cair 23,4 persen atau 49 unit. Sementara kapal general cargo tercatat sebesar 8,6 persen atau 18 unit dan kapal curah kering 7,7 persen atau sebanyak 16 unit. Aktivitas kapal-kapal tersebut, 70,3 persen domestik dan 29,7 persen global dengan komoditas sawit dan turunannya.
Hambar menyebut, Kijing dengan potensinya yang luar biasa, akan menjadi pelabuhan petikemas dan curah terbesar di Kalimantan. “Pelabuhan Kijing akan menjadi hak curah cair di Kalbar,”ucapnya.
Discussion about this post