Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Barat, Senin pagi 27 Maret 2023 meluncurkan program penukaran uang untuk kebutuhan Idul Fitri. Program bertajuk Kick Off Serambi (Semarak Rupiah Berkah Ramadhan  dan Idul Fitri) 2023 ini, ditandai dengan pelepasan balon serta kendaaraan layanan penukaran uang dari perbankan daerah ini.
“Tahun ini kami memperluas layanan penukaran uang, dan mengintensifkan kerjasama dengan Perbankan di wilayah Kalimantan Barat. Penukaran uang pecahan kecil akan dilayani di 183 titik loket layanan, yang tersebar di kantor Bank Umum dan Bank Syariah di wilayah Kalimantan Barat, mulai 27 Maret  2023 hingga 18 April 2023, sesuai jam layanan yang ditetapkan oleh masing- masing perbankan,” jelas Nur Asyura Anggini Sari, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Barat.

Anggini menegaskan, bahwa layanan penukaran uang gratis tidak dipungut biaya. Untuk memudahkan masyarakat mengidentifikasi kantor bank, maka akan dipasang spanduk informasi layanan penukaran di depan kantor masing-masing.
Banyaknya jumlah titik penukaran uang ini, untuk memenuhi harapan pemerataan dan menjangkau seluruh wilayah.
Selain itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat bersama perbankan, juga melayani masyarakat melalui kas keliling di beberapa lokasi, seperti halaman kantor gedung Bank Indonesia lama, halaman parkir Mega mall A. Yani, dan halaman parkir Masjid Raya Mujahidin.
Pada Ramadan dan Lebaran tahun ini, BI telah menyiapkan kebutuhan uang masyarakat sebesar Rp 3,5 triliun, naik 13 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 3,1 triliun di tahun 2022.
“Memang tahun ini angkanya lebih besar dari tahun lalu, dan pelayanan penukaran pun lebih dipercepat. Ini sejalan dengan pencabutan status PPKM oleh pemerintah sehingga pertumbuhan ekonomi semakin membaik dan meningkatnya mobilitas masyarakat saat momen mudik Lebaran,” kata Anggini.
Menurut Anggini, sesuai siklus tahunan, pada periode puasa dan Lebaran memang selalu terjadi peningkatan kebutuhan uang tunai dan non tunai, untuk berbagai keperluan transaksi masyarakat.
“Begitu puasa dimulai, masyarakat juga mulai melakukan ritual rutin tahunan, dengan melakukan penukaran uang, khususnya uang pecahan kecil yang masih baru atau fresh from the oven, masih bau pabrik katanya,” ucap Anggini.
Discussion about this post