Tingkat inflasi di Kalimantan Barat secara tahunan pada Oktober 2022 tercatat sebesar 5,37 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2022 terhadap Oktober 2021) sebesar 6,00 persen. “Tingkat inflasi dipantik oleh beberapa komoditas seperti bensin, tarif angkutan dalam kota, beras, solar, termasuk tarif angkutan antara kota, tarif kendaran online, dan bahan bakar rumah tangga,” jelas Dr Preatin, Ketua Tim Neraca Produksi BPS Kalbar didampingi Fitri Sulastri mewakili Kepala BPS Kalbar dalam rilis BPS awal bulan November 2022.
Inflasi di Kalimantan Barat terjadi di tiga kota IHK, yaitu Singkawang sebesar 0,13 persen dengan IHK 112,06, Pontianak 0,07 persen dengan IHK 113,18, dan Sintang 0,01 persen dengan IHK sebesar 121,19.
Pergerakan inflasi di Kalimantan Barat terdata lebih rendah dari inflasi nasional, yang angkanya 5,71 persen pada Oktober dan menurun dari posisi September 2022 sebesar 5,95 persen. Berdasarkan pantauan BPS (Badan Pusat Statistik) di 90 kota IHK (Indkes Harga Konsumen) ini, tekanan inflasi terlihat mulai lemah.
Diketahui ada beberapa kali penyesuaian harga energi pada beberapa waktu terakhir. Antara lain kenaikan Pertamax, Pertalite dan Solar pada awal September 2022. Kemudian 1 Oktober 2022, harga Pertamax diturunkan.
“Kalau kita lihat penyumbang inflasi tertinggi, secara tahunan (yoy) bensin, tarif angkutan dalam kota, solar dan tarif antar kota dan rumah tangga penyumbang inflasi tertinggi secara year on year,” paparnya.
BPS memaparkan, dari 90 Kota IHK di Indonesia tercatat 29 kota mengalami inflasi dan 61 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,76 persen dengan IHK 114,84. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Gorontalo, Cilacap, dan Sintang yaitu sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 111,94 persen, 112,54 persen, dan 121,19 persen. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,48 persen dengan IHK 113,05. Sedangkan deflasi terendah terjadi di Sampit sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 116,56.
Perbandingan antarkota di Pulau Kalimantan yang berjumlah 12 kota, pada Oktober 2022 tercatat 9 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi.
Discussion about this post