Sejumlah akademisi lintas disiplin ilmu di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) menyatakan dukungan dan menyambut baik rencana peresemian proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan pada Desember 2025 mendatang.
Pakar Ekonomi dari Universitas Tanjungpura (Untan) Meiran Panggabean mengatakan, hal ini merupakan langkah nyata Indonesia menuju kemandirian energi yang termaktub dalam Asta Cita pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Kilang itu karya kita, jadi harus kita dukung. Sudah saatnya kita melangkah menuju kemandirian energi,” kata Meiran Panggabean dalam diskusi bertajuk Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran dari Sudut Pandang Energi di Pontianak, Kalbar, Jumat 21November 2025.
Meiran menilai, proyek strategis ini akan mampu menopang 25 persen kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional, khususnya solar dan avtur, sehingga menjadi langkah krusial menuju swasembada energi.
Dia menyebut hal ini secara langsung akan memberikan dampak positif pada neraca perdagangan nasional. Menurut Meiran, kontribusi kilang ini jelas besar dalam upaya mengurangi defisit neraca dagang.
“Surplus dari satu komoditas memang bisa terjadi, tapi neraca perdagangan itu tidak hanya ditentukan oleh BBM saja. Tapi jelas (pembangunan kilang) kontribusinya besar untuk mengurangi defisit stok BBM,” kata dia.
Meiran pun turut mengapresiasi keberlanjutan proyek ini yang dinilainya berhasil.
Adapun kilang di Balikpapan ini merupakan roadmap yang telah disusun oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM tahun 2022–2023 untuk mencapai target realisasi investasi, khususnya realisasi minyak dan gas bumi yang sudah ditargetkan ke dalam RPJMN 2025–2029 atau saat era kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dengan motor penggerak Bahlil Lahadalia yang saat itu menjabat sebagai Menteri Investasi.
Menurut dia, hal ini menunjukkan konsistensi roadmap pembangunan infrastruktur energi nasional. “Ya bagus, berarti pemerintah melanjutkan yang sudah ada, bukan mulai dari nol. Biayanya juga lebih efisien kalau melanjutkan,” tuturnya.
Setali tiga uang, pakar kebijakan publik dari Untan, Dr. Erdi, M.Si., juga turut mengapresiasi capaian pemerintah Prabowo-Gibran yang sukses menjalankan keberlanjutan pemerintahan sebelumnya.
Dia menyebut terbangunnya RDMP Balikpapan turut menunjukan kompetensi dari kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang dinilai sangat menonjol kinerjanya. Ia menilai Prabowo sudah jeli memilih jajaran menteri untuk menuju target swasembada energi.











Discussion about this post