“Langkah ini tidak hanya meningkatkan efektivitas proses administrasi, tetapi juga sejalan dengan upaya KSEI untuk mendukung pertumbuhan green economy di pasar modal Indonesia,” ujar Samsul.
Melalui integrasi sistem ini, duplikasi penyampaian dokumen dapat diminimalisasi, proses pendaftaran menjadi lebih efisien, serta integritas dan konsistensi data dapat terjaga dengan lebih baik, sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah investor produk reksadana.
Samsul meyakini bahwa dengan sistem yang semakin terhubung dan tata kelola yang semakin solid, pasar modal Indonesia akan memiliki fondasi yang lebih kuat untuk tumbuh secara sehat, inklusif, dan berdaya saing.
Nilai Tambah Integrasi Sistem
Integrasi SPRINT dan SPEK ini memiliki nilai tambah utama, karena secara signifikan akan mempermudah dan mempercepat proses pendaftaran bagi industri pengelolaan investasi, menghilangkan duplikasi permohonan, dan menciptakan alur kerja yang lebih ringkas dan efisien.
Lebih dari sekadar efisiensi proses, integrasi SPRINT dan SPEK juga memiliki dampak krusial terhadap kualitas data. Integrasi sistem ini dipastikan akan meningkatkan akurasi serta konsistensi data dan dokumen yang terdaftar di OJK maupun KSEI. Peningkatan kualitas data ini memiliki implikasi pada:
Pengawasan yang lebih baik: Data yang konsisten dan akurat akan dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas pengawasan oleh OJK dan KSEI, memungkinkan respons yang lebih cepat dan berbasis data terhadap risiko pasar.
Informasi publik yang andal: Kualitas data yang terjamin juga akan meningkatkan mutu informasi yang dipublikasikan kepada masyarakat dan investor.
Turut hadir dalam acara ini, Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK Eddy Manindo Harahap, Deputi Komisioner Pengawas Emiten Transaksi Efek dan Pemeriksaan Khusus OJK I.B. Aditya Jayaantara, Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Iding Pardi, Komisaris Utama PT KSEI Ahmad Fuad Rahmany, Plt. Direktur Utama BEI Irvan Susandy, Direksi SRO, serta perwakilan Asosiasi Pasar Modal, Bank Kustodian, dan Manajer Investasi.*









Discussion about this post