Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kemenko PMK RI Woro Srihastuti Sulistyaningrum, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemenko PMK RI Siti Faridah Pratikno, perwakilan Bursa Efek Indonesia, International Association of Registered Financial Consultants (IARFC), dan PT Pegadaian.
Dalam kesempatan tersebut, Woro menyampaikan dukungan penuh atas kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan melalui literasi keuangan.
“Partisipasi perempuan secara bermakna perlu diperkuat melalui peningkatan kapasitas dan pemberdayaan, salah satunya melalui literasi keuangan. Dengan literasi keuangan, akan tercipta stabilitas dan ketahanan finansial individu. Literasi keuangan juga melindungi perempuan dari risiko pinjaman online ilegal, investasi palsu, dan kekerasan ekonomi,” kata Woro.
Kegiatan edukasi tersebut terselenggara secara hybrid dengan jangkauan peserta sebanyak 480 orang terdiri dari 80 orang peserta pegawai perempuan dari Kemenko PMK RI serta Kementerian/Lembaga terkait hadir secara tatap muka dan 400 orang hadir secara online masyarakat perempuan dari seluruh segmen.
Pada sesi pemaparan materi dijelaskan lebih lanjut mengenai Pengenalan OJK, Waspada Investasi Ilegal, pengenalan Industri Pasar Modal Indonesia, pengenalan produk dan layanan tabungan emas, serta pengelolaan keuangan keluarga.
Melalui kegiatan ini, OJK berharap perempuan semakin berdaya sebagai pengelola keuangan keluarga yang cerdas, waspada, dan visioner, sehingga mampu memperkuat ketahanan ekonomi keluarga dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.*












Discussion about this post