“Bank Kalbar berkomitmen menjadi mitra bagi pelaku usaha lokal agar mereka dapat tumbuh dan mandiri. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di desa juga mendapatkan akses pembiayaan yang mudah dan cepat seperti halnya di kota,” tegas Rokidi.
Ia menambahkan bahwa Bank Kalbar terus meningkatkan layanan hingga ke pelosok, termasuk Titi Baru, demi memastikan tidak ada pelaku usaha yang tertinggal dalam upaya meningkatkan taraf hidup.
Keunggulan KUR Bank Kalbar menjadi alasan mengapa banyak pelaku usaha mikro seperti Monika kini semakin percaya diri untuk memperluas bisnis mereka. Dengan suku bunga rendah, pelaku usaha dapat mencicil pinjaman tanpa terbebani.
Proses pengajuan yang cepat dan persyaratan sederhana—seperti KTP, dokumen usaha, serta catatan transaksi usaha—membuat masyarakat tidak ragu lagi mendatangi kantor Bank Kalbar.
Plafon pinjaman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan usaha memudahkan pelaku UMKM memilih nominal yang aman dan realistis untuk perkembangan bisnis mereka. Pendekatan pelayanan yang ramah dan informatif juga menjadi ciri khas Bank Kalbar dalam memberdayakan masyarakat.
Syarat pengajuan KUR Bank Kalbar yang mudah dipenuhi turut menjadi daya tarik, terutama bagi pelaku usaha kecil. Bagi KUR Mikro, agunan tambahan biasanya tidak diperlukan, karena Bank Kalbar lebih menilai kemampuan usaha dan perputaran ekonominya.
Calon debitur cukup menyiapkan identitas diri, bukti usaha yang berjalan, dan catatan sederhana transaksi harian. Dengan proses yang transparan, masyarakat seperti Monika dapat mengajukan dan memperoleh pembiayaan tanpa merasa terbebani birokrasi yang rumit.
Kesuksesan Monika Ita menjadi inspirasi bagi banyak warga Desa Titi Baru dan desa-desa sekitar. Kisahnya membuktikan bahwa keberanian mengambil peluang, disertai akses pembiayaan yang tepat, dapat mengubah usaha kecil menjadi sumber ekonomi keluarga yang lebih stabil dan produktif.
Dari toko sembako yang dulu hanya menyediakan beberapa item, kini Monika berdiri dengan toko yang lengkap, ramai pelanggan, dan menjadi salah satu pusat pergerakan ekonomi desa.
Dengan terus berkembangnya UMKM daerah melalui KUR Bank Kalbar, harapan ekonomi masyarakat pedesaan pun semakin cerah. Dan bagi Monika, setiap barang yang ia tata di rak tokonya adalah simbol dari kerja keras, keberanian, serta dukungan nyata dari Bank Kalbar—Bank Kite Punye Kite yang membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik.*










Discussion about this post