Race kedua yang dilaksanakan pada Sabtu, 22 November 2025 memiliki perubahan posisi start berdasarkan waktu tercepat yang diraih pebalap saat balapan pertama. Bintang memulai start dari posisi kedua, sementara Ziven start dari posisi ke-17.
Seolah terulang kembali seperti kondisi di race pertama, persaingan posisi podium kembali menjadi menu santapan Bintang di arena balap Buriram. Silih berganti posisi pimpinan balap ia tempati. Pebalap muda berusia 14 tahun ini pun tak mau mengulang kembali kesalahan yang ia lakoni di race pertama. Konsentrasi menjadi kunci dalam balapan kali ini.
Bintang berhasil menduduki podium kedua dengan selisih hanya 0,1 detik dengan posisi pertama. Sementara Ziven harus berupaya keras dan finish di posisi ke-16. Hasil ini pun membuat Bintang berada di posisi tiga klasemen final dengan poin 146 dan Ziven di posisi 18 dengan 31,5 poin.
“Balapan TTC ini tidak mudah karena harus bersaing dengan para pebalap tuan rumah dan saya berusaha tidak mengulangi kesalahan yang sama pada race pertama. Saya bersyukur bisa menyelesaikan balapan di race kedua dengan meraih podium kedua dan bisa mengisi posisi ketiga di akhir musim balap 2025. Terima kasih atas semua dukungan dari masyarakat Indonesia dan Astra Honda, saya memiliki banyak pelajaran berharga balapan di ajang TTC tahun ini,” ujar Bintang.
General Manager Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor (AHM), Andy Wijaya mengatakan pencapaian prestasi yang diraih pebalap muda binaan AHM yakni Bintang merupakan bekal penting dalam menghadapi persaingan balap yang semakin kompetitif.
“Pencapaian Bintang menjadi awal positif dalam pembinaan yang dilakukan Astra Honda. Kita berharap, bibit potensial kita bisa terus berkembang baik dari sisi kemampuan balap, mental dan semua aspek yang dibutuhkan untuk menjadi pebalap prefesional di masa depan,” ujar Andy.*









Discussion about this post