“Kegiatan ini menjadi wadah sinergi antara pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan dalam mendorong kerjasama lintas Borneo, meliputi Kalimantan, Sarawak dan Brunei dengan Pontianak sebagai pusat dialog dan pertukaran ide,” kata Upi.
Ia menyampaikan, melalui BIRD 2025 pihaknya ingin mempertemukan para pemangku kepentingan dari tiga wilayah di Borneo untuk membangun jejaring, membuka peluang investasi dan memperkuat hubungan sosial ekonomi.
“Kolaborasi antara pemerintah, media dan dunia usaha menjadi kunci agar potensi besar Borneo dapat terwujud secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Kegiatan BIRD 2025 di Pontianak dihadiri oleh Konsul Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri, Direktur Utama Indika Energy, Arsyah Rasjid, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Direktur Direktorat Pembangunan Indonesia Barat Jayadi, Bupati Ketapang Alexander Wilyo, Bupati Sekadau Aron, Ekonom Universitas Tanjungpura Muhammad Fahmi, Ketua Umum BPD HIPMI Kalbar Ridho Adyt Setiawan serta CEO Firman’s Group Hendra Firmansyah.
Sebagai agenda tahunan, Borneo Intra Regional Dialogue 2025 akan berlangsung hingga Oktober tahun depan. Setelah Kalimantan Barat sebagai tuan rumah pembuka, forum ini berlanjut ke wilayah regional Indonesia Timur, Regional Sumatra, Regional Jawa, Bali, NTB dan Jakarta.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berharap, BIRD menjadi platform strategis untuk memperkuat integrasi ekonomi Borneo, mendorong pemerataan pembangunan dan memperluas jejaring kerjasama antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat di kawasan perbatasan. **
 
			











Discussion about this post