Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 yang merupakan gawe besarnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertajuk Inklusi Keuangan untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, di Pontianak dibuka oleh Sekda Kalbar, dr Harisson di Pontianak Convention Center (PCC), Jumat 17 Oktober 2025.
Kegiatan ini diisi dengan Financial Expo (Fin Expo) 2025 selama tiga hari 17 – 19 Oktober 2025 dengan menampilkan sebanyak 60 booth, dari pameran keuangan, talkshow, bazaar UMKM, pemeriksaan kesehatan dan SLIK gratis, kompetisi hingga doorprize.
“FIN Expo menjadi momentum bagi masyarakat untuk mengenal produk dan layanan keuangan formal secara lebih dekat,” ujar Kepala OJK Kalimantan Barat, Rochma Hidayati pada pembukaan BIK tersebut.
Di tengah rasa bangganya atas pencapaian Provinsi Kalimantan Barat dalam meraih predikat terbaik TPAKD, sekaligus menjadi satu-satunya provinsi yang memenangkan penghargaan di tingkat provinsi dan kabupaten, Rochma juga menyorot masih adanya investasi bodong di daerah ini, yang menyebabkan kerugian hingga Rp 658 miliar.
“Ini menjadi tantangan besar dalam upaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat,” tegas Rochma.
Dalam upaya mengatasi investasi bodong, OJK bersama berbagai kementerian dan lembaga telah membentuk Satgas Pasti untuk memberantas investasi ilegal, pinjaman online ilegal dan bentuk aktivitas keuangan ilegal lainnya. Satgas ini merupakan evolusi dari Satgas Waspada Investasi, dengan semakin memperluas fungsinya guna mencakup seluruh sektor keuangan.
Discussion about this post