Meilisa mengungkapkan keberhasilannya tersebut, selain kerja keras dan kemauan kuat untuk terus berusaha, Bank Kalbar juga turut mendorong dengan berbagai fasilitas serta skema kreditnya.
“Kami telah cukup lama bermitra dengan Bank Kalbar, kehadiran bank kite punye kite ini, sangat membantu pelaku usaha untuk bisa bertumbuhkembang dan naik kelas. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan bank daerah ini, dan berharap agar Bank Kalbar terus berkomitmen dalam memajukan perekonomian lokal melalui dukungan positif bagi pelaku usaha,” ucap Meilisa.
Sementara Dirut Bank Kalbar Rokidi juga menyampaikan bahwa bank yang dipimpinnya ini, telah bertekad untuk turut mendorong pemerataan ekonomi di berbagai sektor produktif mulai dari perdagangan, pertanian hingga jasa, termasuk membantu akses permodalan bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) melalui skema produk pinjaman modal usaha.
“Core bisnis kita yang utama adalah fokus pada UMKM dan pembangunan daerah. Khusus UMKM, kami memberikan dukungan kuat melalui penyaluran kredit, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), ” jelas Rokidi.
Ia menyatakam komitmen Bank Kalbar untuk terus mendukung UMKM dengan memberi kemudahan penyaluran kredit modal usaha. Menjelang akhir tahun 2025 ini saja, Bank Kalbar telah menyalurkan sebanyak Rp 700 miliar kepada UMKM dan telah mencapai angka 40 persen dari total kredit yang ditargetkan oleh pemerintah sebesar 30 persen.
Target kuota penyaluran kredit UMKM telah terlampaui, Bank Kalbar malah akan mengajukan lagi tambahan sebesar Rp 100 miliar untuk disalurkan kepada para pelaku usaha di daerah ini.
“Dengan begitu hingga akhir tahun 2025, penyaluran kredit kita kepada UMKM akan menembus angka Rp 800 miliar. Ini merupakan bentuk kepedulian kita dalam membangun daerah Kalimantan Barat dengan menggerakkan ekonomi kerakyatan,” kata Rokidi. **
Discussion about this post