Nama Rokidi tentu tidak akan lepas dari Bank Kalbar, bukan hanya keberhasilan dan pencapaiannya mengangkat nama Bank Pembangunan Daerah (BPD) di kancah perbankan nasional, namun juga sosok sederhananya yang membuat ia selalu melekat di hati masyarakat.
Apa kunci suksesnya? “Mencintai pekerjaan,” tegas Dirut Bank Kalbar Rokidi dalam bincang hangat bersama awak media di Pontianak, belum lama ini.
Di tangan dingin Rokidi, nama Bank Kalbar menggema secara nasional dan kerap meraih berbagai penghargaan. Terakhir pada September 2025, Bank Kalbar menerima penghargaan prestisius sebagai BPD terbaik untuk wilayah Sumatera dan Kalimantan, dalam ajang Banking Innovation & Finance Award (BIFA) 2025.
Penobatan sebagai BPD terbaik tersebut, menjadi momentum berharga bagi Bank Kalbar dalam memperkuat eksistensinya di tingkat nasional. Penghargaan yang berhasil diraih Bank Kalbar sebenarnya sudah tak terhitung jumlahnya, namun di ajang BIFA 2025 dalam kategori the best, baru pertama diikuti dan sukses sebagai yang terbaik.
“Keberhasilan ini, merupakan buah sinergi dan kerja kolektif banyak pihak. Bukan hanya kerja pribadi saya, tapi seluruh masyarakat, nasabah, karyawan bahkan media juga turut berperan, terutama dalam mengungkap cerita-cerita positif,” tutur Rokidi.
Bank Kalbar telah sukses meraih pencapaian di semua komponen, ekonomi tumbuh dan berkontribusi pada pemerintah daerah, terutama selaku pemegang saham.
Manfaat ekonomi dari keberadaan Bank Kalbar, sangat dirasakan dengan terlewatinya target penyerapan KUR (Kredit Usaha Rakyat) oleh pemerintah. Bahkan dari ketentuan penyaluran kredit minimal 30 persen, Bank Kalbar malah sudah mencapai angka 40 persen sebelum akhir tahun 2025.
Dengan rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) Bank Kalbar untuk UMKM sudah mencapai 40 persen per Agustus 2025, jauh melampaui ketentuan minimal dari Bank Indonesia (BI) sebesar 30 persen. Untuk itu, BI menilai positif Bank Kalbar dengan komitmen terhadap UMKM, yang memang menjadi basis utama bank daerah ini.

“Setiap tahun, kami mencapai target dari ketentuan pemerintah, bahkan melebihi. Karena core bisnis kami memang fokus pada pelaku usaha UMKM, dengan skema kredit KUR dan korporasi,” ujar Rokidi.
Tahun ini Bank Kalbar mendapat jatah kuota KUR sebesar Rp 700 miliar dan akan mengajukan tambahan lagi sebesar Rp 100 miliar kepada Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM, sehingga target penyalurannya akan menembus Rp 800 miliar.
BPD dengan slogan Bank Kite Punye Kite ini tidak hanya membantu permodalan UMKM, tetapi juga turut mendorong pemerataan ekonomi di berbagai sektor produktif, mulai dari perdagangan, pertanian hingga jasa.
Discussion about this post