Lini bisnis lainnya, adalah bidang emas dengan aneka jasa keuangan, seperti tabungan emas, investasi emas dan layanan lainnya.
Gadai emas begitu melekat di benak masyarakat, kini Pegadaian telah bertransformasi menjadi Bank Emas. Kegiatan usahanya lebih banyak lagi, di antaranya deposito emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titipan emas dan perdagangan emas.
Pegadaian menjadi pionir bank emas di Indonesia, lantaran memiliki infrastruktur dan ekosistem emas yang kuat. Sejak awal beroperasi dan banyaknya transaksi gadai emas, Pegadaian sudah disebut-sebut dan diprediksi akan menjadi bank emas. Karenanya, begitu pemerintah mengumumkan Bank Emas atau Bullion Bank pertama di Tanah Air, masyarakat tidaklah terkejut.
Pegadaian bertransformasi meninggalkan jejak konvensional, menjadi modern dengan atribut digitalisasi. Produk-produk bernuansa digital pun terus meluncur. Kini Pegadaian memiliki aplikasi Pegadaian Digital dan aplikasi TRING by Pegadaian, layanannya adalah gadai, investasi emas (tabungan emas dan cicil emas), pembayaran tagihan, pengiriman uang dan fitur lainnya yang memudahkan transaksi keuangan.
Hingga September 2025, aplikasi Pegadaian Digital dan Pegadaian Syariah Digital telah mencatatkan lebih dari 20 juta transaksi, dengan pertumbuhan luar biasa, mencapai 253,9 persen secara year to date (ytd).
Grafik tinggi tersebut, didorong oleh tren kenaikan harga emas global yang memantik minat masyarakat terhadap investasi emas, di samping kemudahan akses dan layanan transparan yang diberikan oleh aplikasi Pegadaian.
Bank Emas Pegadaian, sukses mengerek inklusi finansial dan menggerakkan budaya menabung emas di Indonesia.
Harga emas yang terus melonjak membuat masyarakat lebih suka berinvestasi dengan emas. Bahkan masyarakat yang ingin memiliki emas namun tak punya kemampuan membeli langsung, lantaran harganya yang terus meroket. Sekarang masalah tersebut bukan lagi menjadi kendala, lantaran Pegadaian punya solusi mengatasi masalah tanpa masalah.
Memiliki perhiasan emas atau emas batangan kini bukan lagi sebatas mimpi, terutama bagi mereka yang berkocek cekak. Hanya bermodal duit sepuluh ribu Rupiah saja, sudah bisa mewujudkan keinginan punya emas sendiri.
Caranya? Buka tabungan emas di Bank Emas Pegadaian minimal Rp 10.000. Setelah itu bisa langsung melakukan pembelian saldo emas awal, minimal Rp 50.000. Mau emas batangan atau emas perhiasan, nasabah bisa menentukan sendiri. Layaknya menabung, nasabah bisa langsung setor uang tunai untuk ditabung di Tabungan Emas Pegadaian.
Ini bisa dilakukan dengan cara datang sendiri ke kantor Pegadaian atau offline, bisa juga secara online. Karena Pegadaian sekarang sudah melengkapi pelayanannya secara digital. Selanjutnya uang yang terkumpul akan dikonversikan ke dalam gram emas, sesuai harga yang berlaku. Tabungan emas nasabah ini juga bisa dicairkan dalam bentuk uang tunai.
“Jadi bukan hanya orang kaya saja yang bisa investasi, kita orang biasa dengan ekonomi kecil pun bisa berinvestasi, mau emas atau uang tunai. Sesuai dengan keinginan kita. Jika lagi butuh dana segar, ya bisa ambil uang cash. Fleksibel sekali,” ucap Shinta Ramadhipa, gadis manis pegawai sebuah perusahaan swasta.

Shinta mengaku baru beberapa bulan ini menabung emas di Pegadaian Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Ia bersama pasangannya yang hendak melangsungkan pernikahan dua tahun lagi, bersepakat membuka rekening tabungan emas Pegadaian untuk biaya pernikahannya nanti.
“Memang asyik menabung emas di Pegadaian, serasa menjadi sultan, karena bakal punya emas batangan hehe…” cetus Shinta.
Wahyu Cundrik Pamungkas, ST, mantan Direktur Teknik dan Pemasaran Perumda Kalbar, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum KAHMI Kalbar, mengungkapkan, kehadiran Pegadaian sangat membantu dan benar-benar berdampak bagi perekonomian masyarakat kecil, karena mekanismenya yang mudah dan tidak berbelit-belit serta tidak memberatkan.
Cundrik juga menyampaikan apresiasi pada program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) dari Pegadaian, yang kerap turun langsung memberikan bantuan untuk surau dan fasum sebagai bentuk komitmen dan bakti perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan.
“Saya yakin, Pegadaian akan mampu mengEmaskan Indonesia dengan berbagai program dan produknya yang kerakyatan dan berkelanjutan,” ucap Cundrik. **
Penulis/Editor : Sri Yuliantiningsih
Discussion about this post