“Dengan tersedianya jaringan berkualitas di daerah wisata, akan mendorong terbentuknya ekosistem digital yang bisa meningkatkan industri pariwisata di masing-masing lokasi. Ini sangat penting, karena potensi pariwisata Indonesia sangat besar, dan jumlah wisatawan dari mancanegara juga terus bertambah tiap tahunnya,” ujar Aris saat momen perayaan Cap Go Meh di Singkawang pada Februari 2025 lalu.
Dia menyampaikan, bahwa Telkomsel memprioritaskan kualitas jaringan demi kenyamanan pelanggan dan wisatawan lokal maupun mancanegara dalam menikmati akses komunikasi yang lancar, sehingga turut memperkuat citra pariwisata di tingkat global.
Keyakinan terhadap konektivitas jaringan inilah yang membuat Suhardiman terus mengembangkan bisnis wisatanya hingga ke daerah.”Dalam situasi apa pun di mana pun, semua orang pasti butuh komunikasi yang lancar sehingga bisa tetap terhubung dengan semua keluarga dan kerabat, dan mengabadikan momen-momen keberadaannya. Ini salah satu hal terpenting,” ujar Suhardiman.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Libik A.Md, pengelola Desa Wisata Bung Kupuak Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Desa Wisata Jagoi Babang adalah satu dari 50 desa wisata terfavorit dan meraih penghargaan ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) 2024.

Desa ini berada di perbatasan Indonesia – Malaysia. Menganut budaya Suku Dayak Bidayuh dengan rumah adat Baluk yang ikonik serta situs sejarah dan beragam kerajinan tangan menarik.
Ribuan wisatawan domestik dan mancanegara akan datang ke sini untuk menyaksikan Gawia Sowa, tradisi ucapan syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atau Jubata serta roh leluhur, yang diyakini bersemayam di gunung, hutan dan lembah atas melimpahnya hasil panen, kesehatan dan terjaganya keamanan. Event tersebut, biasa digeber pada bulan Juni setiap tahunnya.
Untuk sampai ke sini, pengunjung bisa menggunakan jalur darat, baik kendaraan roda empat maupun roda dua. Jarak tempuh dari Bandara Supadio Pontianak sekira 272 kilometer, dengan lama perjalanan enam jam. Inilah salah satu daerah wisata unggulan Kalbar, yang menjadi pendongkrak ekonomi lokal.

Libik mengungkapkan, jaringan seluler di daerahnya terbilang lancar, mayoritas menggunakan jaringan kuat Telkomsel. Libik sendiri sampai sekarang setia menggunakan kartu AS Telkomsel, yang telah bertransformasi menjadi Simpati.
“Untuk melakukan semua aktivitas secara digital, kami menggunakan layanan Telkomsel. Dari penanganan manajemen hingga promosi, kita mengandalkan jaringan internet kuat yang dimiliki Telkomsel,” ujar Libik.
Meski daerahnya berada di area perbukitan yang dikelilingi hutan, namun tetap bisa terhubung dengan dunia luar, karena ketersediaan layanan jaringan Telkomsel.
“Ekonomi masyarakat di sini juga mengandalkan jaringan internet. Walau di desa, kehidupan kami sudah modern, sudah serba digital. Pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dengan kerajinan tradisionalnya menggunakan digital, yang langsung diakses melalui ponsel mereka untuk mempromosikan sekaligus melayani pesanan secara online,” kata Libik, yang menjabat sebagai Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Jagoi.
Produk kerajinan tangan yang best seller di sini adalah Bidai, yakni tikar khas Dayak Bidayuh yang memiliki nilai budaya dan estetika tinggi. Dibuat secara teknik anyaman tradisional warisan turun temurun dari tangan-tangan terampil.
Ada juga Tas Juah, kerajinan tangan tradisional berbentuk unik, biasa digunakan untuk membawa berbagai peralatan saat pergi ke kebun. Juah dibuat berbahan rotan yang kemudian diraut kecil-kecil dengan sangat rapi.

Bagi Libik dan masyarakat yang berada di desa-desa terpencil, jaringan internet sangatlah penting. Selain selalu bisa terhubung ke luar daerah, kebutuhan digitalisasi usaha juga mengandalkan akses internet.
Terbukti, berkat rajinnya Libik mempromosikan daerah wisata Jagoi Babang secara digital, kunjungan wisatawan meningkat drastis. Ia pun diganjar dengan berbagai penghargaan dari pemerintah.
Asal tahu saja, Telkomsel memiliki layanan digital yang mencakup berbagai kategori, seperti Digital Lifestyle (MAXstream, Dunia Games), Mobile Financial (LinkAja, MBanking Telkomsel), layanan Nilai Tambah (VAS) yakni CloudMAX dan MViCall, Solusi Bisnis untuk perusahaan hingga layanan gaya hidup, yakni produk keamanan siber dan kesehatan.
Selain itu, ada lagi platform MyTelkomsel untuk mengelola akun dan membeli paket serta layanan virtual assistant.
Layanan-layanan tersebut, yang membuat pelanggan Telkomsel selalu bisa terhubung dengan luas secara digital, sekaligus melakukan berbagai aktivitas dan membangun perekonomian. **
Penulis/ Editor : Yuli.
Discussion about this post