Tepat pada 26 Mei 1995 menjadi tonggak sejarah penting dunia telekomunikasi Indonesia setelah kelahiran Telkomsel, dengan produk pertamanya Kartu Halo yang merupakan layanan pasca bayar. Dua tahun kemudian, lahirlah simPati produk prabayar pertama di Asia.
Kini Telkomsel telah menjejak usia 30 tahun dan terus bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital dan penggerak ekosistem digital Tanah Air melalui berbagai ragam produknya. Hingga saat ini, Telkomsel sukses mengambil peran terdepan sebagai perusahaan telekomunikasi digital terkemuka, yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Bukan sekadar slogan kosong, bahwa Telkomsel semakin memperkuat konektivitasnya sekaligus membuka peluang baru bagi kemajuan negeri, dari kota hingga pelosok desa, dari Gen X hingga Gen Z. Slogan ini betul-betul nyata, dan terasa manfaat serta dampaknya bagi penikmat produknya.

Telkomsel telah hadir di hampir seluruh wilayah Indonesia, melayani lebih dari 150 juta pelanggan dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Pelayanan Telkomsel yang mumpuni sangat dirasakan. Dukungan perusahaan digital ini begitu penting dan berarti, sebagai penggerak ekonomi lewat konektivitasnya yang lancar. Tak hanya sekadar komunikasi serta penghibur diri, terpenting lagi adalah, kelancaran dukungan aktivitas bisnis sehari-hari.
Hanya menggenggam perangkat kecil bernama ponsel (telepon seluler), semua aktivitas dapat dilakukan dengan mudah, termasuk mendatangkan cuan dari mana saja. Hanya tinggal duduk di belakang meja kantor, atau di kafe atau warung kopi bahkan di rumah dengan jaringan yang kuat, aktivitas ekonomi semakin lancar.
Ini dirasakan langsung oleh Suhardiman owner Dangau Hotel & Resto, pengusaha wisata yang bisnisnya menggurita di Kalimantan Barat, dari Kota Pontianak hingga Singkawang.

Suhardiman biasa dipanggil Adi, menggunakan KartuHalo Telkomsel yang sekarang berganti nama menjadi Telkomsel Halo. Nomor angka kartunya hanya sepuluh digit, yang menandakan pelanggan lama sejak awal hadirnya di bumi Khatulistiwa.
“Iya nih, nomor kartu di ponsel ini memang KartuHalo, udah lama banget. Dari awal hadir di Pontianak. Angkanya sepuluh digit, udah langka kan,” kata Suhardiman sembari menunjukkan ponselnya dengan bangga.
Suhardiman mengaku, di era digitalisasi kini, ia merasa pekerjaannya mengembangkan bisnis wisata semakin mudah, karena didukung oleh konektivitas serta layanan digital Telkomsel.
“Untuk komunikasi bisnis, terpenting adalah kelancaran konektivitas atau jaringan yang kuat, tidak terputus-putus. Dari Pontianak saja, bisa terpantau aktivitas dan perkembangan usaha kita di daerah, dan peluang apa saja yang bisa dikembangkan lagi,” tuturnya.
Meski begitu, sesekali ia juga harus turun ke lapangan, terutama untuk ekspansi bisnis. Seperti yang sekarang sedang dikerjakannya, yaitu pembangunan destinasi wisata baru di Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kalimantan Barat. Lahan sepuluh hektar tengah dibangunnya dari tanah seluas 30 hektar di daerah perbukitan tersebut.

Suhardiman ingin menyulap area ini menjadi destinasi wisata baru yang penuh pesona dengan konsep Desa Potato Head, Bali. Yakni perpaduan gaya hidup berkelanjutan, seni, musik, kuliner dan kesehatan dalam satu lokasi. Namanya Funkis Beachwalk, diperkirakan akhir tahun 2026 sudah bisa dikunjungi.
“Konsepnya lebih dari sekadar beach club mewah, tapi juga sebuah perkampungan kreatif dengan gaya hidup ramah lingkungan. Ini akan menjadi destinasi gaya hidup yang menggabungkan seni, musik, kuliner dan sustainability dalam satu ruang terbuka yang memukau,” tutur Adi.
Destinasi wisata baru di Singkawang ini, lebih mengutamakan wisata alam dengan keindahan pantai sekaligus menikmati hiburan dan shopping yang menyajikan berbagai fesyen  gaya hidup modern serta aneka ragam oleh-oleh khas Kalimantan Barat, dari kuliner hingga produk khas.
Suhardiman ingin mengajak masyarakat menikmati keindahan alam dan pantai Sedau. Mereka bisa datang dari mana saja dan menginap di mana saja, tapi datangnya ke Funkis Beachwalk Sedau, pusat perbelanjaan yang menawarkan pengalaman belanja dengan konsep terbuka dan menyenangkan.
Sedau akan menjadi wisata yang mengombinasikan unsur-unsur kebudayaan, seni dan inovasi, untuk menciptakan pengalaman otentik dan interaktif bagi wisatawan dan memberikan nilai tambah bagi pengunjung, selaras dengan prinsip pariwisata berkelanjutan.
Nah, sebagai pendukung utama keberhasilan wisata tersebut, tentu tak terlepas dari jaringan konektivitas kuat yang membuat masyarakat selalu terhubung. Telkomsel sudah menyediakan cakupan 4G dengan dukungan jaringan broadband di area ini secara luas, ke depan juga akan tersedia layanan 5G.
Vice President Area Network Operations Pamasuka Telkomsel, Aris Setyo Utomo berkata, upaya penguatan dan penambahan jaringan broadband dengan teknologi terkini di daerah wisata, merupakan bentuk perwujudan komitmen Telkomsel untuk turut mengakselerasikan kemajuan pariwisata di Tanah Air.
Discussion about this post