
Dalam kegiatan tersebut, instruktur safety riding membekali para siswa mengenai keterampilan dasar berkendara yang benar, pentingnya menggunakan perlengkapan pelindung, hingga cara mengenali potensi bahaya di jalan raya. Penyampaian dilakukan secara interaktif, sehingga siswa tidak hanya mendengar, tetapi juga ikut terlibat.
Chrystian David, selaku Manager Marketing Astra Motor Kalimantan Barat, menegaskan bahwa pembentukan karakter berkendara harus dimulai sejak dini. “Melalui edukasi ini, kami ingin siswa tidak hanya pandai mengendarai motor, tetapi juga memiliki kesadaran penuh untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain,” ujarnya.
Ke depan, Astra Motor Kalimantan Barat akan terus memperluas edukasi safety riding ke berbagai sekolah dan komunitas di wilayah Kalbar. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menciptakan budaya berkendara yang aman, tertib, dan saling menghargai, sehingga tercipta lingkungan lalu lintas yang lebih selamat bagi semua pengguna jalan.**
Discussion about this post