Dampak dari aksi unjuk rasa yang terus berlangsung sejak pekan kemarin hingga pekan ini membuat industri pasar modal bergoyang. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada pembukaan perdagangan Senin, 1 September kemarin. Tercatat melemah di angka 3,44 persen atau sekira 269,15 poin ke level 7.561 pada pukul 09.01 WIB.
Menanggapi fenomena tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, meski melemah, IHSG akan kembali membaik, terlebih dengan adanya sinergi berbagai pihak yang sama-sama ingin memajukan pasar modal Indonesia.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada pemerintah ya, dalam hal ini diwakili oleh Pak Menko. Sangat luar biasa, concern beliau, sinergi dan dukungannya terhadap pasar modal agar perdagangannya teratur, wajar, dan efisien. Kita lihat ternyata memang berdampak cukup positif,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djayadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta Selatan, Senin.
Pada kesempatan tersebut, Inarno berpesan kepada para investor agar benar-benar bijak dalam berinvestasi, dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum terbukti kebenarannya.
Sementara di sisi perbankan, OJK memastikan kondisi stabilitas industri perbankan tidak terganggu. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rai menyampaikan, bahwa dampak yang ditimbulkan oleh situasi sosial politik dalam beberapa hari terakhir ini diperkirakan terbatas.
Discussion about this post