Semakin banyak penggunaan ketiga aplikasi tersebut oleh pengguna, akan semakin mempertajam prediksi tentang tren dan perilaku pelanggan, serta memungkinkan untuk memberikan penawaran yang tepat kepada pelanggan yang tepat, pada waktu yang tepat pula.
Selama dua tahun terakhir, MYXL, AXISNet dan mySmartfren mengalami pertumbuhan kontribusi pendapatan sebesar 18 persen. Salah satu kunci pertumbuhan XLSMART adalah tetap melakukan personalisasi penawaran dan layanan.
Strategi tersebut terus diterapkan di sepanjang tiga bulan ini, dan berhasil mendorong penggunaan layanan, sehingga pada akhirnya juga membantu meningkatkan pendapatan.
XLSMART terus menerapkan strategi berbasis digital melalui data analytics, yang memungkinkan perusahaan berinvestasi di area yang bernilai tinggi dan membangun jaringan, termasuk untuk memenuhi permintaan dari seluruh segmen pelanggan.
Dengan data analytics ini juga memungkinkan XLSMART mengevaluasi key performance indicator (KPI) di semua aspek terkait pelanggan, kampanye pemasaran, dan loyalitas pelanggan, sehingga perusahaan dapat merancang strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang di waktu yang tepat.
Posisi keuangan XLSMART sehat per kuartal ke dua 2025, utang kotor tercatat di angka Rp 23,19 triliun, dengan rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 3,53x.  Utang bersih tercatat sebesar Rp 21,93 triliun. XLSMART tidak memiliki utang berdenominasi USD.
Sebesar 78 persen dari pinjaman yang ada saat ini memiliki suku bunga mengambang (floating) dan 22 persen memiliki suku bunga tetap. Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 35%, menjadi Rp 6,48 triliun.
Di akhir kuartal ke dua 2025, total jumlah BTS XLSMART mencapai lebih dari 209 ribu BTS, meningkat 28 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara trafik layanan di periode ini juga mengalami pertumbuhan sebesar 43 persen  (yoy), mencapai 3.817 Petabybes.
XLSMART terus melakukan upaya peningkatan kualitas jaringan dan pengalaman pelanggan. Komitmen memperkuat jaringan dan pengalaman pelanggan tercermin dari pengeluaran belanja modal (Capex) sekitar Rp 2,3 triliun hingga kuartal ke dua dari total keseluruhan alokasi belanja modal senilai Rp 20 – 25 triliun hingga akhir tahun, termasuk untuk mendukung integrasi jaringan.
Integrasi dan Konsolidasi Terus Berjalan Sesuai Rencana
Secara keseluruhan selama kuartal kedua 2025 ini, XLSMART telah berhasil meraih pencapaian yang progresif sebagai upaya menciptakan value dari konsolidasi yang dilakukan pasca merger, yang meliputi aspek teknologi, komersial serta sumber daya manusia (people).
Dari sisi Teknologi, XLSMART berhasil melakukan ekpansi jaringan dengan cepat melalui inisiatif National Roaming dan MOCN, yang membuka keterhubungan dan konektifitas jaringan legacy XL dan Smartfren, sehingga jangkauan jaringan dan layanan XLSMART yang bisa dinikmati oleh pelanggan dan masyarakat menjadi semakin luas (terdapat tambahan sekitar 156 kota/area di Indonesia yang bisa diakses pengguna Smartfren).
Mengintegrasikan pengelolaan jaringan dan Network Operating Center (NOC), yang memungkinkan pengelolaan jaringan semakin efisien, serta konsolidasi mitra yang mendukung dalam pengelolaan operasional jaringan, di mana XLSMART didukung oleh ZTE dan Huawei.
Dari sisi Komersial, XLSMART menerapkan strategi untuk tetap mempertahankan 3 merk layanan yakni XL, AXIS dan Smartfren untuk menghadapi dinamika kompetisi industri, peningkatan pengalaman pelanggan (CX) yang dilakukan terus oleh XLSMART sebagai entitas baru pasca merger juga berhasil dimonetisasi, serta harmonisasi team sales di lapangan serta digital tools  untuk mendorong penjualan juga terus dilakukan.
Berikutnya adalah aspek Sumber Daya Manusia (People), dimana sudah terbentuk susunan (line up) dewan direksi dan komisaris sejak legal D-1, dilakukannya penyatuan budaya antara dua entitas lama menjadi budaya baru di entitas XLSMART yang menyeluruh termasuk di seluruh kantor operasional daerah/region, serta pembentukan keterikatan/engagement karyawan yang semakin kuat. **
Discussion about this post