Kegiatan ini diperkaya dengan berbagai talkshow, seminar dan Tabligh Akbar bertema ZISWAF yang menekankan peran dana sosial Islam sebagai sumber daya berkelanjutan bagi pemberdayaan ekonomi umat.
Selain itu, Sharia Fair menghadirkan pojok edukasi mitra eksyar dari berbagai lembaga strategis seperti BWI, BAZNAS, HIPMI Syariah, dan perbankan syariah, yang memberikan informasi langsung kepada masyarakat terkait wakaf, zakat, dan pembiayaan syariah.
Kehadiran para mitra ini menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga dalam memperkuat ekosistem keuangan syariah. Sejalan dengan kinerja positif industri, di mana aset perbankan syariah nasional mencapai Rp 822,8 triliun per Juni 2025 dengan pertumbuhan dua digit, kegiatan ini diharapkan membantu UMKM Kalbar naik kelas, memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah, serta memperkokoh peran Kawasan Timur Indonesia, sebagai motor penggerak keuangan syariah nasional.
Pilar 3: Penguatan Literasi, Inklusi, dan Halal Lifestyle
FESyar KTI 2025 juga berfokus pada peningkatan literasi dan inklusi ekonomi syariah melalui serangkaian kegiatan edukatif, interaktif, dan kultural. Berbagai training of trainer, seminar dan talkshow menghadirkan diskusi seputar investasi syariah, literasi digital, serta gaya hidup halal yang relevan dengan generasi muda.
Pembicara dan influencer nasional seperti Adiwarman A Karim, Dhini Aminarti, Jenahara Nasution, Kalis Mardiasih, Teacher Khamidah, Chyntia Lestari, dll kami hadirkan di panggung FESyar KTI untuk menyampaikan materi edukasi yang relevan dan up-to-date.
Pelaksanaan Kompetisi dakwah ekonomi syariah, Olimpiade Ekonomi Syariah Nasional (OESN), Kompetisi Konten Eksyar, Halal Chef Competition, Modest Fashion Designer Competition, menjadi sarana pembelajaran interaktif yang mendorong lahirnya duta-duta muda ekonomi syariah dari berbagai daerah di KTI.
Selain itu, Tabligh Akbar bersama Syekh Muhammad Jaber di Masjid Mujahidin akan menjadi puncak kegiatan yang menggabungkan nilai spiritual dengan edukasi mengenai pentingnya wakaf produktif bagi kesejahteraan umat. Kehadiran berbagai komunitas dan tokoh masyarakat dalam acara ini diharapkan dapat memperluas partisipasi publik terhadap praktik keuangan syariah dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan diselenggarakannya FESyar KTI 2025, Bank Indonesia bersama mitra strategis berupaya mendorong lahirnya masyarakat yang lebih literate, inklusif, dan menerapkan halal lifestyle.
“FESyar KTI 2025 bukan sekadar festival tahunan, melainkan momentum strategis untuk mengakselerasi transformasi ekonomi syariah di Kawasan Timur Indonesia, khususnya Kalimantan Barat yang pada tahun ini berkesempatan menjadi tuan rumah,” kata Doni.
Melalui penguatan ekosistem produk halal, perluasan akses keuangan syariah, serta peningkatan literasi dan inklusi masyarakat, kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat sesaat, tetapi juga meninggalkan warisan berupa ekosistem yang lebih tangguh, berdaya saing, dan inklusif.
Ke depan, Bank Indonesia bersama para mitra strategis akan terus melanjutkan agenda paska-FESyar, seperti memperluas sertifikasi halal bagi UMKM, mengembangkan Zona KHAS sebagai model kuliner halal berstandar nasional, mendorong pembiayaan syariah yang lebih inklusif, serta memperbanyak inisiatif literasi publik yang menyasar komunitas pesantren, milenial, dan pelaku usaha syariah.
Dengan langkah berkelanjutan ini, Kalimantan Barat diharapkan dapat tumbuh menjadi pusat pertumbuhan ekonomi syariah di Kawasan Timur Indonesia, sekaligus memberi
Discussion about this post