Menurut Herman, penguatan sistem Anti Fraud menjadi sangat penting agar perusahaan dapat mengendalikan kecurangan di dalam perusahaan serta aksi penipuan yang dilakukan secara digital.
“Bank Kalbar memiliki komitmen penuh untuk melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam kegiatan usaha, demi menciptakan perusahaan yang dipercaya oleh masyarakat,” ujarnya.
Bank Kalbar juga menekankan kepada seluruh karyawan agar wajib memahami dan menjalankan program tersebut, sebagai bagian dari upaya kolektif dalam menjaga keamanan perbankan.
Herman Hofi, menilai, bahwa langkah Bank Kalbar menghadirkan program Anti Fraud merupakan bentuk tanggung jawab institusional yang patut dicontoh oleh lembaga keuangan lainnya.
“Penerapan sistem Anti Fraud secara terstruktur dan terintegrasi membuktikan, bahwa Bank Kalbar tidak hanya fokus pada aspek bisnis semata, namun juga serius dalam menjaga kepercayaan publik. Ini adalah bentuk akuntabilitas nyata, terlebih di era digital sekarang, di mana ancaman kejahatan finansial semakin canggih,” kata Herman.
Diakuinya, bahwa kontribusi Bank Kalbar terhadap pembangunan daerah semakin nyata. Di antaranya melalui dukungan terhadap UMKM, proyek infrastruktur serta penyediaan layanan keuangan digital yang membuktikan bagaimana bank daerah ini mampu menjadi pilar penting dalam percepatan pertumbuhan ekonomi lokal. Selaras dengan visinya, yakni menjadi mitra utama dalam pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Barat. **
Discussion about this post