“Sementara itu, dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga turun sebesar 0,02 persen serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun sebesar 0,57 persen,” jelas Saichudin.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada Juni 2025 secara umum memang menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Kalimantan Barat di 5 kabupaten/kota, pada Juni 2025 terjadi inflasi yoy sebesar 1,20 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,43 pada Juni 2024 menjadi 107,71 pada Juni 2025. Tingkat inflasi mtm sebesar 0,32 persen dan tingkat inflasi ytd sebesar 0,83 persen.
Sementara perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) di Kalimantan Barat pada Juni 2025 menurut BPS Kalbar mengalami penurunan, yakni 167,54 poin, turun 0,64 persen dibanding pada Mei 2025.
Begitu pula Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) pada Juni 2025 sebesar 171,86 poin melandai sebesar 0,64 persen dibanding Mei 2025.
BPS Kalbar juga mengungkapkan perkembangan ekspor impor pada Mei 2025 yang nilai ekspornya mencapai US$163,14 juta, naik 3,80 persen dibanding April 2025. Sedangkan nilai impor tercatat sebesar 40,53 juta dollar AS, naik tinggi 41,22 persen dibanding bulan Mei 2025.
Dari aktivitas perdagangan tersebut membuat nilai neraca perdagangan Kalbar surplus 122,61 juta dollar, namun melandai 4,56 persen jika dibandingkan dengan nilai di bulan April 2025. **
Discussion about this post