Efisiensi yang diperintahkan oleh Presiden Prabowo harus dimaknai sebagai pemicu kreativitas di tengah keterbatasan yang ada. Bukan penghambat kinerja.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat, Rudy M. Harahap, ketika mengikuti Rapat Koordinasi Peningkatan Kebermanfaatan atas Output Regional Chief Economist (RCE) Regional Kalimantan Barat di Ruang Tengkawang, Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jumat, 23 Mei 2025.
“Efisiensi justru memunculkan kreativitas karena kita semakin inovatif ketika berada di bawah tekanan keterbatasan anggaran,” tegasnya.
Ia menyatakan, meskipun efisiensi kerap dianggap sebagai tantangan, efisiensi juga bisa dianggap sebagai peluang untuk memicu inovasi pemungutan pendapatan asli daerah (PAD).
“Tekanan efisiensi itu memunculkan kreativitas untuk melihat lagi bagaimana meningkatkan pendapatan asli daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia memberi masukan, tekanan efisiensi ini akan mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius mengkaji dan mengoptimalkan potensi pendapatan yang kurang tergali selama ini.
Ia juga menyoroti pentingnya menyusun rencana aksi dan melaksanakannya dengan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dalam meningkatkan pendapatan asli daerah.
Discussion about this post