Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kalimantan Barat Dharmayadi menyebut pengoperasian Terminal Kijing harus diperhatikan dan direncanakan dengan baik. Kesiapan alat dan SDM yang akan mengoperasikan terminal juga penting, jangan sampai hal tersebut menyebabkan terjadinya kendala operasional.
“Kami asosiasi sangat mendukung, secara bertahap nanti juga ekosistem akan menuju kesana, Pelindo kiranya dapat segera menyiapkan fasilitas dan alat yang sesuai untuk kegiatan peti kemas,” ungkapnya.
Sementara itu General Manager Pelindo Pelabuhan Pontianak Kalbar Yanto mengatakan untuk tahap awal pengoperasian Terminal Kijing untuk kegiatan peti kemas, perseroan menyiapkan alat berupa 2 unit alat bongkar muat di dermaga jenis harbour mobile crane (HMC). Selain itu, disiapkan juga alat untuk penumpukan peti kemas di lapangan jenis reach stacker (RS) dan juga truk untuk kegiatan terminal.
“Secara bertahap di tahun 2026 nanti kami juga akan mendatangkan quay container crane (derek peti kemas di dermaga) dan juga rubber tyred gantry-RTG (derek peti kemas di lapangan penumpukan,”ujar Kalbar. **
Discussion about this post