Sejak menerima pembiayaan tersebut, usahanya mengalami perkembangan pesat. Jenis ikan hias yang ditawarkan semakin beragam, mulai dari ikan guppy, cupang, koi, hingga arwana. Pembeli pun datang tidak hanya dari Jongkong, tetapi juga dari wilayah sekitar. Usaha yang awalnya hanya mencukupi kebutuhan lokal, kini menjadi magnet bagi pecinta ikan hias yang mencari keunikan dan kualitas.
KUR Bank Kalbar hadir sebagai solusi finansial bagi pelaku UMKM seperti Natalis Otang. Dengan suku bunga rendah, hanya 6 persen per tahun, dan tenor yang fleksibel, Bank Kalbar memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi siapa pun yang memiliki usaha produktif. Persyaratannya pun tidak rumit: cukup memiliki usaha yang berjalan minimal enam bulan, melampirkan identitas diri, dan surat keterangan usaha dari aparat desa atau kelurahan.
Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para pelaku UMKM di daerah. “Kami di Bank Kalbar berkomitmen untuk mendorong tumbuhnya pelaku usaha lokal yang produktif. KUR adalah sarana untuk membantu mereka berkembang, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi daerah,” kata Rokidi.
Bagi Natalis, dukungan Bank Kalbar bukan sekadar pinjaman, melainkan kepercayaan dan kesempatan untuk tumbuh. Ia pun mengajak pelaku usaha lain agar tidak ragu mengajukan pembiayaan.
“Buat pengusaha di Jongkong, jangan takut ambil kredit tambahan modal usaha di Bank Kalbar. Bunganya ringan, aman, dan prosesnya cepat,”imbuhnya. **
Discussion about this post