Tak ada yang menyangka bahwa perjuangan Mujidi, seorang wirausaha di Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat bisa berbuah manis hingga mampu menyekolahkan anak-anaknya sampai ke Pulau Jawa. Berawal dari nol dengan modal yang sangat terbatas, kini ia sukses mengelola perkebunan sawit seluas 10 hektar dan membuka usaha toko kelontong, yang menopang kebutuhan sehari-hari keluarganya.
KISAH INSPIRATIF ini bermula ketika Mujidi memberanikan diri meminjam dana melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Kalbar. Dengan tekad dan kerja keras, modal tersebut digunakan untuk mengembangkan lahan pertanian kelapa sawit yang awalnya hanya seluas beberapa ratus meter.
Tak hanya itu, sebagian dana juga dimanfaatkan untuk membuka usaha kecil berupa toko kelontong di Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat guna memenuhi kebutuhan warga sekitar sekaligus menambah pemasukan.
“Saya bersyukur sekali ada program KUR dari Bank Kalbar. Modal dari sana saya kelola sebaik mungkin, dan alhamdulillah sekarang sudah punya 10 hektar kebun sawit,” ujar Mujidi.
Dengan hasil kebun sawit yang kini telah stabil dan produktif, kehidupan keluarga Mujidi pun meningkat secara signifikan. Ia berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga ke luar daerah, bahkan beberapa di antaranya telah menyelesaikan pendidikan di bangku perguruan tinggi.
Selain berkebun dan menjalankan toko, Mujidi juga masih aktif bekerja sebagai tukang di proyek bangunan di sekitar wilayahnya. Hal ini ia lakukan sebagai bentuk semangat kerja dan komitmen untuk terus maju dan mandiri secara finansial.
“Saya lega, usaha saya sudah berkembang dan lancar setelah mendapat kucuran kredit dari Bank Kalbar. Usaha-usaha saya itu sudah ada yang mengelolanya, makanya saya masih tetap aktif bekerja,” jelas Mujidi.
Lelaki sederhana ini memang mengaku tak bisa diam meski sudah berhasil merintis usaha, dia tetap menjalankan aktifitas pekerjaannya. “Saya memang tipikal orang yang tidak bisa diam. Karena sudah terbiasa bekerja dan bergerak, walaupun dari sisi materi sudah mencukupi. Karena bagi saya, tetap beraktivitas merupakan kebutuhan tubuh saya agar tetap sehat,” ujarnya.
Discussion about this post