Maka tanpa ragu, Heri kemudian mengajukan pinjaman KUR ke Bank Kalbar. Dari hasil pinjaman tersebut, Heri bisa menambah banyak variasi menu makanan dan minuman bercita rasa Nusantara. Pelanggannya terus bertambah, hingga akhirnya Heri mampu membeli sebuah tempat permanen yang lebih luas.
Dari hasil pinjaman KUR tersebut, usaha Lamongan Ahza terus berkembang, bahkan telah menghasilkan cabang ke dua yang dikelola oleh adik-adik Heri.
“Alhamdulillah, masa-masa sulit kami dalam mengembangkan usaha, berhasil dilewati. Sedikit demi sedikit kami terus berjuang tanpa kenal lelah dan putus asa, hingga masuk dalam dunia perbankan dan dibantu permodalan usaha oleh Bank Kalbar melalui program KUR. Sekarang usaha lamongan saya sudah bisa bertumbuh dan berkembang. Saya lega, usaha ini bisa dinikmati oleh kami sekeluarga, dari istri hingga adik-adik,” kata Heri.

Menjadi sahabat Bank Kalbar, bagi pengusaha UMKM ini berdampak sangat besar. Dari yang semula tak memiliki modal memadai, sekarang malah sudah mampu menambah modal sendiri untuk membangun cabang usaha baru.
Menurut Heri, menjadi seorang pengusaha UMKM tidaklah mudah. Terlebih dengan modal seadanya atau hanya modal kecil yang dimiliki, akan banyak masalah sulit yang ditemui dalam perjalanannya, dan akan sulit dipecahkan jika tidak mau berjuang.
“Menjadi pengusaha memang harus dimulai dari yang kecil dan pasti sulit. Namun lakukanlah dengan sepenuh hati dan jangan pernah berhenti. Jadilah wirausaha yang tidak pernah menyerah dan selalu terus berusaha,” imbuhnya. **
Discussion about this post