OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Barat menilai stabilitas sektor jasa keuangan di Kalimantan Barat posisi Desember 2024 terjaga dengan baik, tercermin dari kinerja yang positif dalam menghadapi dinamika ekonomi saat ini.
“Dalam upaya memperkuat perekonomian daerah, OJK terus mendorong optimalisasi peran sektor keuangan dalam mendukung pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal,” kata Rochma Hidayati, Kepala Kantpr OJK Kalimantan Barat, Rabu.
Selain itu, sektor jasa keuangan juga berkontribusi dalam pengembangan berbagai sektor ekonomi lainnya, termasuk pertanian, perdagangan, serta industri kreatif, guna menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Barat.
Rochma mengungkapkan, berdasarkan data pengawasan OJK Provinsi Kalimantan Barat, sektor perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank (IKNB) di Provinsi Kalimantan Barat terus bertumbuh dan tingkat risiko terkendali.
Di samping itu, kegiatan edukasi dan inklusi keuangan terus digalakkan untuk memperkuat pelindungan konsumen serta mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Perkembangan Sektor Perbankan
Posisi 31 Desember 2024, kinerja sektor perbankan di Kalimantan Barat menunjukkan perkembangan yang bervariasi, dengan total aset perbankan mengalami peningkatan signifikan dibandingkan posisi 2023, mencapai lebih dari Rp 29 triliun pada 2024, mencerminkan pertumbuhan yang kuat dalam industri keuangan di Kalimantan Barat.
Perkembangan Sektor Pasar Modal
Jumlah investor di pasar modal terus menunjukkan pertumbuhan yang positif seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi. Jumlah investor saham yang tercermin dalam jumlah Single Investor Identification (SID) saham pada Desember 2024 tercatat sebanyak 94.701 SID, meningkat sebesar 21,49 persen dibandingkan Desember 2023 yang berjumlah 77.947 SID.
Selain saham, instrumen reksa dana juga mengalami pertumbuhan signifikan. Jumlah investor reksa dana meningkat dari 160.190 SID pada Desember 2023 menjadi 176.423 SID pada Desember 2024, atau naik sebesar 10,14 persen.
Perkembangan Sektor IKNB
Total penyaluran pembiayaan terus menunjukkan kinerja yang dinamis dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun pada tahun 2024, total pembiayaan yang disalurkan mengalami sedikit penurunan menjadi Rp 9,49 triliun, namun secara keseluruhan, tren pertumbuhan pembiayaan dalam tiga tahun terakhir tetap menunjukkan peningkatan yang positif dibandingkan dengan tahun 2021.
OJK terus berupaya untuk menjaga stabilitas sektor pembiayaan dengan memperkuat pengawasan dan mendorong penerapan prinsip kehati-hatian guna memastikan keberlanjutan industri pembiayaan yang sehat dan berdaya saing.
Perkembangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen
Sepanjang 2024, OJK Kalimantan Barat telah melaksanakan 99 kegiatan literasi dan inklusi keuangan kepada 14.053 peserta di seluruh 14 Kabupaten/Kota, dengan ragam kegiatan mulai dari edukasi, sosialisasi, kampanye program inklusi keuangan, talkshow, product & business matching, pelatihan, asistensi/pendampingan, kegiatan pemberdayaan berbasis kompetensi, dan publikasi melalui media sosial.
“Realisasi kegiatan pada 2024, terdiri dari beberapa segmen antara lain: Keberlanjutan kolaborasi OJK bersama Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, Kementerian/Lembaga, Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Asosiasi, dan Akademisi di Kalimantan Barat,” jelas Rochma.
Discussion about this post