ILO terus mendukung Indonesia untuk memanfaatkan potensi kekuatan kecerdasan buatan untuk membangun sektor pertanian yang produktif dan cerdas,” ujar Simrin Singh dalam sambutannya.
Panelis yang diundang, termasuk H. Aun Gunawan, Ketua Koperasi Peternakan Sapi Perah Bandung Selatan, Muhammad Guruh, Wakil Presiden Senior Inovasi dan Agritech PT Astra Agro Lestari, Ainu Rofig, Co-Founder dan Board Member KOLTIVA serta Leonardo Lapalorcia.
Presiden Dewan Direktur dan CEO di CRIF Layanan Informasi Keuangan (CLIK), berbagi pengetahuan dan praktik mengenai bagaimana aplikasi kecerdasan buatan telah atau dapat mempengaruhi produktivitas, atau dapat mempengaruhi produktivitas di bidang pertanian, meningkatkan efisiensi dalam penggunaan input, manajemen tanaman, kualitas produksi, optimalisasi rantai pasokan, serta menjelaskan bagaimana kecerdasan buatan dapat berkontribusi untuk mengatasi hambatan kritis seperti akses keuangan dengan memengaruhi skor kredit.
Lebih dari 100 pemangku kepentingan ahli yang berasal dari berbagai bidang yang saling melengkapi akan mendiskusikan potensi kecerdasan buatan di bidang pertanian dan pengolahan hasil pertanian untuk mencapai tujuan-tujuan seperti meningkatkan kondisi kerja, mengurangi risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3), dan melindungi hak-hak tenaga kerja, serta meningkatkan produktivitas bagi semua pihak. Mereka juga akan mengidentifikasi jalur dan area prioritas untuk intervensi dan praktik kebijakan.
Forum Kecerdasan Buatan ILO yang ketiga akan menjadi yang forum terakhir untuk tahun 2024. Acara pertama, yang diadakan pada 20 Juni, bersamaan dengan kunjungan Wakil Direktur Jenderal ILO Celeste Drake ke Indonesia, memulai perdebatan tentang implikasi kecerdasan buatan bagi pasar tenaga kerja Indonesia.
Diskusi ke dua, yang diadakan pada 4 September, mengeksplorasi peran kecerdasan buatan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi dalam usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia. Serangkaian acara ini akan dilanjutkan pada 2025 dengan diskusi tematik yang lebih khusus. **
Discussion about this post