“Bukan hanya tim evaluasi yang kita butuhkan, tetapi juga tim yang proaktif dalam mengimplementasikan SPBE. Hal tersebut penting agar implementasi SPBE dapat lebih efektif dan efisien,” tegasnya.
Selain itu, Rudy juga menyoroti keterbatasan infrastruktur teknologi dan sumber daya manusia yang kompeten. Ia menekankan, pembenahan infrastruktur tidak cukup hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga harus melibatkan penguatan kapasitas sumber daya manusia.
“Kita bisa belajar dari pengalaman daerah lain, baik yang sukses maupun yang gagal, agar dapat terus memperbaiki dan meningkatkan kinerja SPBE di Kalimantan Barat,” tutupnya.**
Discussion about this post