Pada tahap ini, XL Axiata juga turut menyalurkan bantuan kepada 15 sekolah di bawah naungan Yayasan Lentera Membangun Bangsa. Ke-15 sekolah ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Gunungsitoli, Medan, Gunung Agung Tulang Bawang Barat Lampung, Curug Tangerang Banten, Kota Kupang NTT, Lekunik – Ba’a Pulau Rote, Manggarai Barat, hingga Tomohon Tengah Sulawesi Utara.
Selain 15 sekolah dari Sekolah Lentera Harapan dan SMKN 1 Cimahi, XL Axiata juga turut menyalurkan ke beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) dan yayasan seperti Ponpes Al Musyahadah, Ponpes Gratis Darul Hamid, Ponpes As-Sanuusiyyah, Panti Yatim Kebun Kopi, Mizan Amanah Pojok Yatim dan Dhuafa, Ponpoes Yatim Dhuáfa Insan Kamil Mandiri, SLB B Prima Bhakti Mulia, SLBN A Citeureup Cimahi, SLBN 2 Sentra PKPLK Cimahi, Ulul Azmi, SLB Cahaya Insani, dan Ponpes Baitul Anshor.
Tentunya sekolah-sekolah dan yayasan tersebut berlokasi di area yang terjangkau oleh jaringan 4G XL Axiata. Dengan demikian fasilitas akses internet yang akan mereka terima berkualitas baik.
Program GDK membuka kesempatan bagi pelanggan untuk ikut berpartisipasi. Caranya mudah, yaitu melalui aplikasi Axisnet: Aktifkan paket internet Bronet di aplikasi Axisnet (syarat dan ketentuan berlaku). Pilih fitur Donasi Kuota. Pilih kategori penerima manfaat, seperti Sekolah, Pesantren, Panti/Sekolah Disabilitas, atau Panti Asuhan. Pilih besaran kuota yang ingin didonasikan, mulai dari 50MB, 100MB, hingga 150MB. Konfirmasi donasi untuk menyelesaikan proses.
Untuk lebih memudahkan pelanggan yang ingin berpartisipasi, program ini juga telah terintegrasi dengan aplikasi MyXL sejak 6 September 2024.
Sejak diluncurkan pada 5 Juni hingga akhir Juli 2024, lebih dari 20.000 pelanggan Axisnet telah berpartisipasi dalam program GDK. Melalui aplikasi Axisnet, pelanggan dapat mendonasikan kuota internet mereka kepada berbagai institusi pendidikan, termasuk sekolah, pesantren, panti disabilitas, dan panti asuhan. Donasi yang terkumpul dari periode tersebut telah mencapai sekitar 3.000.000 MB.
Pemilihan SMK Negeri 1 Cimahi sebagai salah satu sekolah penerima kuota GDK antara lain karena prestasi yang mampu mereka raih, terutama dalam memanfaatkan teknologi digital. Pada Oktober 2023, sekolah ini berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi Haxathon Competition: Automation and Industrial IoTÂ yang diadakan oleh Program Studi Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha, bekerja sama dengan Rexroth Bosch Company. Ajang ini menguji para peserta dalam bidang otomasi industri dan Internet of Things (IoT) untuk menghadapi tantangan dalam dunia teknologi.
Kemudian pada Maret 2024, SMK Negeri 1 Cimahi juga berhasil menjuarai Maranatha Automation Championship 2024Â yang juga diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Elektro Universitas Maranatha Bandung. Kompetisi yang mengusung tema Intelligent Manufacture Solutions for the Future ini menampilkan para talenta muda dalam bidang Teknik Elektro.
Pada kategori Apprentice, yang terbuka untuk siswa SMA/SMK/Sederajat, siswa-siswa Konsentrasi Keahlian Teknik Otomasi Industri (TOI) SMK Negeri 1 Cimahi berhasil menunjukkan keunggulan mereka dalam mengoperasikan dan mengontrol mesin melalui software Programmable Logic Controller (PLC). Dengan keterampilan ladder logic yang kuat, mereka berhasil menempati posisi prestisius dalam ajang kompetisi ini.**
Discussion about this post