”Lebih dari 80 orang peserta hadir dalam sosialisasi ini, baik secara luring maupun daring. Sosialisasi Tanggap Darurat ini dirasa penting untuk diketahui oleh seluruh pekerja, terutama di cuaca ekstrem yang sedang melanda Kabupaten Ketapang,” ungkap Blasius.
Ia mengatakan, bencana dapat menjadi ancaman yang bisa terjadi kapan saja, maka setiap pekerja perlu siap dan andal mengantisipasinya.
‘’Perlu adanya upaya siap siaga sehingga lebih waspada jika terjadi bencana yang tidak diinginkan. Apalagi PLN bekerja untuk pelayanan kelistrikan yang sangat penting untuk kebutuhan masyarakat. Seluruh Pegawai PLN harus berupaya tetap selamat, sehingga tetap bekerja maksimal untuk menjaga kelistrikan dalam kondisi bencana sekalipun,’’ tutup Blasius.
General Manager PLN UID Kalbar, Joice Lanny Wantania di ruang kerjanya menyampaikan simulasi ini juga merupakan upaya PLN untuk meningkatkan pengetahuan dan awareness Pegawai terhadap potensi bahaya dan kondisi darurat di area perkantoran.
”Dengan serangkaian simulasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi amal ibadah bagi kita semua yang terlibat kegiatan ini serta akan meningkatkan kesiapsiagaan semua karyawan khususnya Satuan Keamanan serta memberikan pemahaman untuk selalu waspada”, Kata Joice.
Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada BPBD Kabupaten Ketapang, Polres Ketapang serta Tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ketapang atas kerjasamanya sekaligus berharap kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat sinergi antara PLN dengan instansi mengenai penanggulangan bencana. Kolaborasi yang baik tersebut akan menjadi kunci dalam mempercepat penanganan kondisi darurat,” tutup Joice.**
Discussion about this post