Melalui acara Technology Days 2024 ini, XL Axiata juga berharap dapat menambah wawasan bagi para peserta, juga dari sisi bisnis dapat mendorong industri teknologi dan telekomunikasi untuk terus bisa mengoptimalkan pemanfaatan AI dengan teknologi terkini. Selain itu, diharapkan ke depan, kegiatan seperti ini dapat menjadi lebih besar dan lebih banyak didukung oleh perusahaan, instansi, serta akademisi sehingga dapat lebih menarik dan bisa diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.
Penerapan AI dalam Program Keberlanjutan
Pada acara ini juga XL Axiata membahas mengenai strategi keberlanjutan dengan AI Automation. Adopsi AI secara umum dapat berkontribusi dalam pencapaian target-target sustainability yang meliputi efisinesi penggunaan energi, pengelolaan limbah, pemantauan jejak karbon, manajemen smart building, rantai pasok berkelanjutan, juga integrasi energi terbarukan dan keberlanjutan berbasis data.
Direktur & Chief Enterprise Business and Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya mengatakan, masa depan pekerjaan, AI dan keberlanjutan adalah topik yang saling terkait, dimana keberlanjutan menjadi fokus utama saat ini dari pelaku bisnis dan juga pemerintah.
Teknologi AI dapat digunakan untuk memonitor dan mengelola dampak lingkungan. Misalnya AI dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan energi, memprediksi dan memitigasi dampak perubahan iklim dan meningkatkan sistem pengelolaan limbah.”
Menurut Yessie, topik keberlanjutan telah menjadi fokus inti bagi pelaku bisnis dan pemerintah, di mana mereka semakin sadar akan dampak lingkungan yang timbul. Praktik berkelanjutan, seperti mengurangi jejak karbon, meminimalkan limbah, dan melestarikan sumber daya, mulai diintegrasikan ke dalam strategi bisnis.
Lalu juga, transisi ke sumber energi terbarukan yang semakin cepat. Dengan sinergi dari semua pihak terhadap isu-isu keberlanjutan, maka kehidupan di masa depan dengan alam yang masih lestari dapat terwujud.
“Upaya kami saat ini berfokus pada pengurangan emisi Cakupan 1 dan 2 melalui inisiatif seperti pengurangan genset, fitur hemat daya RAN, pengoptimalan peralatan jaringan, dan penyederhanaan site ke konsep yang lebih ramah lingkungan. Pada tahun 2023, XL Axiata meluncurkan inisiatif untuk mengurangi emisi Cakupan 1 dan 2. Untuk Cakupan 1, langkah-langkah seperti de-scoping genset dan penambahan baterai untuk penghematan bahan bakar dapat mengurangi emisi hingga 286 ton CO2e, ” kata Yessie.
Karena konsumsi listrik merupakan bagian penting dari operasi XL Axiata, emisi dari Cakupan 2 adalah kontributor emisi terbesar, dengan 695.828-ton CO2e yang dihasilkan pada tahun 2023. Inisiatif seperti fitur hemat daya RAN dan optimalisasi peralatan jaringan dapat mengurangi emisi hingga 39.598-ton CO2e.
Untuk Cakupan 3, XL Axiata berkolaborasi dengan partner untuk mempercepat akselerasi target penurunan emisi. Selain itu, XL Axiata membuat program apresiasi bertajuk XL ESG Warrior 2024. Program ini berbentuk apresiasi yang diberikan kepada partner yang juga menjalankan berbagai upaya terkait keberlanjutan dalam cakupan ESG (Environment, Social, Governance).
Pada acara Technology Days kali ini, terdapat 8 partner; PT Huawei Tech Investment, PT. Ericsson Indonesia, Nokia, PT Alita Praya Mitra, Tower Bersama Group, Amazon Web Services, Protelindo Group, dan Lintas Teknologi Indonesia yang meraih penghargaan XL Axiata ESG Warrior 2024.**
Discussion about this post