Menurut Airlangga, keberhasilan pengendalian inflasi di Indonesia dipengaruhi oleh kebijakan keterjangkauan harga dengan memastikan ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif, terutama bauran kebijakan fiskal moneter dan sektor riil.
Dalam hal ini, pemerintah telah melakukan upaya melalui penyaluran SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), Bantuan Pangan, peningkatan produksi pangan melalui penambahan alokasi pupuk bersubsidi dan akses pembiayaan KUR pertanian sebesar 30 persen. Serta memastikan kelancaran distribusi, terutama untuk sepuluh komoditas pangan strategis oleh Badan Pangan Nasional, dan optimalisasi tol laut untuk daerah yang tertinggal, terpencil dan terluar.
“Dari sisi fiskal pusat, dukungan anggaran kementerian dan lembaga juga terus didorong. Realisasi anggaran K/L hingga 31 Mei, anggaran pusat untuk pengendalian inflasi sebesar Rp 39 triliun atau 29 persen dari pagu Rp 124,16 triliun. Sementara fiskal daerah realisasi Rp 13,56 triliun dari Rp 92,87 triliun,” ungkapnya.
Meski begitu dia mengingatkan, pemerintah juga perlu mewaspadai shifting pergeseran perdagangan yang menyebabkan tingkat perdagangan negara-negara Asean lebih tinggi ke Amerika dibandingkan ke Cina. Untuk itu, pemerintah perlu segera menyiapkan Free Trade Agreement (FTA) dengan Amerika.
“Di kuartal ini, perdagangan Asean lebih tinggi ke Amerika daripada ke Cina. Ini untuk pertama kalinya dalam sejarah. Artinya, pergeseran supplay chain memang terjadi. Hanya memang kita karena belum punya FTA, jadi yang diuntungkan masih Vietnam, Thailand dan beberapa negara lain di Asean. Kita sedang mempersiapkan perdagangan dengan Amerika,” jelas Airlangga.
Dalam kesempatan Rakornas tersebut, diumumkan TPID Berkinerja Terbaik 2024, Provinsi Kalimantan Barat beruntung masuk dalam nominasi, yakni dari Kota Pontianak, yang terpilih masuk nominasi sebagai tiga besar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik tahun 20223 se Kalimantan, bersama Kota Samarinda dan Kota Banjarmasin.
Kepala Perwakilan BI Kalbar, Anggini Sari menilai, keberhasilan Kota Pontianak masuk sebagai nominasi patut diapresiasi. “Ini menunjukkan keseriusan kita dalam upaya mengendalikan inflasi dan keberhasilan kinerja kita bersama, sehingga terpilih masuk dalam nominasi Berkinerja Terbaik dalam TPID Award 2024,” kata Anggini Sari. **
Discussion about this post