“Kita akan menggandeng instansi lain untuk kegiatan operasi katarak. Walaupun biayanya cukup besar, tapi kalau kita berkolaborasi, Insya Allah bisa terlaksana dengan baik,” kata Rokidi.
Ketua PMI Kalbar, HJ Lismaryani mengungkapkan, di Kalbar memang masih banyak kekurangan pendonor. Karena itu angka 2,5 persen dari jumlah penduduk Kalbar itu sangat ideal jika melakukan donor darah. “Jumlah penduduk Kalbar 5,4 juta, jadi per tahun akan terkumpul 138.500 pendonor darah. Ini yang kita butuhkan,” kata Lismaryani.
Dia mengungkapkan, saat ini Kalbar memang masih kekurangan pendonor. Untuk itu diharapkan ada kerjasama perusahaan-perusahaan dengan instansi terkait, agar bisa selalu melakukan kegiatan donor darah. “Sekarang, donor itu bukan enam bulan sekali, tapi tiga bulan setelah donor sudah bisa donor darah lagi,”katanya.
Sementara Drs Ignasius IK,SH,M.Si, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kalbar menyampaikan, bahwa pada prinsipnya Pemprov Kalbar sangat mendukung kegiatan sosial seperti ini. Karena memang selalu terjadi selisih antara ketersediaan dan kebutuhan stok darah, sehingga upaya-upaya seperti ini harus terus menerus kita dorong,”tuturnya.
Kepala OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Kalbar, Maulana Yasin juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Kalbar yang menggelar kegiatan sosial donor darah di peringatan ulang tahunnya ke 60. “Bank Kalbar ini kan sesuai slogannya, bank kite, punye kite. Kalau terkait dengan kontribusi pengembangan ekonomi di daerah, top lah Bank Kalbar ini, karena telah sukses dan menerima banyak penghargaan,” ujar Maulana Yasin.
Dia menyatakan sangat mensuport kegiatan donor darah. Bahkan tidak sekadar mendorong, namun Maulana Yasin juga ikut mendonorkan darahnya. “Dengan kegiatan-kegiatan sosial seperti ini, Bank Kalbar semakin terasa ada manfaatnya kepada masyarakat,”imbuhnya. **
Discussion about this post