Ritesh menegaskan, bahwa Indosat sangat berkomitmen untuk mengembangkan bisnis, terutama di daerah-daerah rural. Salah satunya adalah 3Kiosk yang dimiliki oleh Joni Erwanda yang merupakan warga lokal. “Jadi kita berkolaborasi dengan warga lokal, bukan dari ibukota. Harapannya, dari sini ekonomi Indonesia itu akan tumbuh, karena tercipta lapangan usaha dan lapangan kerja,” kata Ritesh.
Head of Circle Kalimantan Sulawesi Maluku Papua (Kalisumapa) Swandi Tjia menambahkan, semakin jauh Indosat pergi, harus semakin banyak service center yang dibuka. “Saat ini kami buka total 37 ribu hampir 40 ribu mitra outlet yang ada di Kalimantan Barat. Ini membutuhkan banyak sekali partner yang harus bekerjasama, dan masyarakat akan semakin gampang mendapatkan pelayanan dari jaringan kami,” tutur Swandi.
Dia berharap, kehadiran jaringan Indosat akan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, di antaranya adalah menggunakan internet untuk sesuatu yang baik. “Semua orang sekarang ini membutuhkan jaringan dalam melakukan semua kegiatan. Ibaratnya, dunia sekarang berada di suatu genggaman handphone. Karena itu kami ada di sini. Sesuai dengan komitmen terus empowering Indonesia, memberdayakan masyarakat menuju Indonesia emas,” ujar Swandi.
Sebelumnya, Indosat juga telah melakukan kerjasama dengan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Pontianak, Kalimantan Barat dengan memfasilitasi Creative Corner IM3, yang merupakan fasilitas baru di lingungan universitas dengan menyediakan akses internet cepat dan stabil bagi para mahasiswa guna menunjang kegiatan perkuliahan mereka.
Ritesh Kumar Singh dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa ini adalah salah satu wujud keinginan Indosat yang merupakan bagian dari empowering Indonesia. “Inilah generasi penerus yang menguasai teknologi, yang akan menyambut Indonesia emas di tahun 2024. Karenanya Indosat akan mensuport segala kreatifitas untuk menuju Indonesia emas,”imbuhnya.**
Discussion about this post