Dalam memilih solusi keamanan siber yang tepat, SME memiliki pilihan yang sangat terbatas. Karena saat ini belum ada solusi cyber security yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan SME secara eksklusif, terutama penyedia jasa keamanan siber yang berbasis lokal.
Berangkat dari permasalahan tersebut, IntelliBroń hadir sebagai jawaban terhadap tantangan yang saat ini tengah dialami oleh industri yang memanfaatkan teknologi digital dalam ekosistem bisnis mereka, terutama bagi market SME yang telah memiliki kesadaran akan pentingnya perlindungan aset digital. Dengan fitur-fitur penting yang memadai untuk sebuah Threat Detection and Response System, IntelliBroń menjadi solusi yang sangat Cost-Efficient.
IntelliBroń merupakan sebuah perangkat sistem keamanan siber dan peringatan dini yang dapat mendekteksi anomali siber yang mencurigakan melalui monitoring system (dashboard) bernama Bellatrix, dan Network Threat Detector (Hardware) yang dinamakan Rigel.
Dashboard sendiri adalah fitur dimana seorang pegawai IT melakukan monitoring dan analisa dari aktivitas mencurigakan yang berhasil terdeteksi, serta melakukan pencatatan atas respon yang dapat dilakukan. Sedangkan Threat Detector adalah hardware yang dipasang di dalam jaringan milik pengguna IntelliBroń untuk membaca, menganalisa dan mendeteksi aktivitas yang lewat dalam jaringan, baik itu antar internal atau dengan pihak eksternal.
Secara sederhana, IntelliBroń bekerja dengan cara memantau seluruh aktivitas siber dan data traffic yang ada dalam perusahaan, dan mengirimkan notifikasi secara real-time apabila ditemukan adanya aktivitas siber yang mencurigakan. Notifikasi tersebut dapat membantu perusahaan dalam menentukan langkah mitigasi yang dapat dilakukan.
Head of Research & Development PT ITSEC Asia Tbk, Rasyid Sahputra menyampaikan bahwa fitur yang disematkan dalam IntelliBroń bukan hanya merupakan fitur-fitur mainstream, namun juga fitur terkini seperti Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning.
Menurutnya IntelliBroń telah mengadopsi berbagai fitur yang diperlukan dalam menciptakan ekosistem siber yang aman di dapat perusahaan, seperti AI dan Machine Learning yang dapat membedakan antara aktivitas sistem dan data traffic perusahaan, dengan aktivitas siber yang mencurigakan.
Dengan adanya teknologi AI di dalam IntelliBroń, anggota perusahaan yang tidak memiliki tim spesialisasi di bidang cybersecurity juga dapat mengetahui secara langsung terkait langkah mitigasi dari serangan siber. Teknologi AI yang disematkan dalam IntelliBroń juga memilki sistem pembelajaran mandiri karena telah di-program dengan informasi terkait aktivitas siber mencurigakan yang dapat diantisipasi.
Layaknya CCTV, IntelliBroń akan mendeteksi aktivitas / traffic siber dalam sistem perusahaan. Apabila muncul kejanggalan berdasarkan database yang ada, maka IntelliBroń akan segera mengirim notifikasi yang dapat membantu SME untuk menentukan langkah pencegahannya.
Joseph Lumban Gaol juga menegaskan, bahwa dengan kriteria yang tepat dari segi harga, utilitas, sistem penerapan, serta seluruh fitur yang dibutuhkan oleh UKM, IntelliBroń dihadirkan untuk dapat menjawab tantangan keamanan siber yang selama ini dihadapi oleh UKM.
Kehadiran IntelliBroń diharapkan dapat mendukung kinerja seluruh UKM di Indonesia untuk dapat terus beroperasi dengan dukungan infrastruktur digital yang lebih aman dari ancaman siber. Dengan fitur, teknologi, dan kemudahannya, IntelliBroń dapat menjadi mitra yang cerdas bagi perusahaan dalam mengatasi ancaman siber.**
Discussion about this post