Luhut juga meminta seluruh Kementerian/Lembaga, juga Pemda dan BUMN memperbaiki proses di internal agar seluruh belanja terdigitalisasi, transparan, dan menerapkan tata kelola baik.
“Mimpi yang lebih besar melalui program Bangga Buatan Indonesia adalah menjadikan masyarakat sebagai konsumen utama PDN. Kita manfaatkan bonus demografi yang berlangsung hingga 2030 agar menjadi sumber demand yang kuat,” ungkap Luhut.
Rudy juga menyampaikan, terdapat missing link antara sisi supply dan demand, sehingga supplier tidak tahu cara masuk ke instansi pemerintah.
“Harusnya, instansi pemerintah membina para pelaku usaha untuk penggunaan e-catalogue, serta branding dan pemasaran produk-produk UMKM jadi lebih menarik. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga harus menggunakan produk-produk lokal. Kita dukung para pelaku UMKM,” pungkas Rudy.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Barat Damianus Kans Pangaraya dan dimoderatori oleh Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Barat Agus Satrio Leksono. Selain itu, terdapat pembicara lain Direktur Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI Kukuh Sri Harjanto.
Di akhir kesempatan, Rudy mengunjungi stand UMKM yang ada pada kegiatan tersebut serta mengenali lebih dekat produk-produk dalam negeri yang ditawarkan oleh para pelaku UMKM.**
Discussion about this post