“Untuk saat ini Bank Kalbar telah menyalurkan kredit kepada UMKM sebesar Rp 3,2 Triliun dan telah diberikan ke 14.930 debitur,” sebutnya.
Dukungan ini sejalan dengan misi Bank Kalbar untuk menjadi mitra pembangunan ekonomi daerah dan mendukung pelaku usaha lokal. “Kami percaya bahwa kerajinan dan produk lokal memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar nasional maupun internasional,” katanya.
Inacraft sendiri merupakan salah satu ajang pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, dan juga merupakan kesempatan sekaligus wadah bagi pelaku UMKM untuk mengenalkan produk-produk unggulannya kepada masyarakat baik di dalam negeri maupun luar negeri sekaligus sebagai ajang untuk memperluas pangsa pasar internasional.
Kegiatan yang dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ini akan berlangsung selama 5 hari kedepan, mulai tanggal 28 februari hingga 5 maret 2024.
Teten berharap Indonesia bisa menjadi pemimpin eksportir kerajinan tangan (handicraft) di Asia Tenggara. Ia mengatakan bahwa Indonesia memiliki pangsa pasar sekitar 1,25 persen dalam industri kerajinan di dunia, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat.
“Kekayaan sumber daya alam dan keterampilan perajin Indonesia dalam mengubahnya menjadi produk dekoratif dan kerajinan yang istimewa ini merupakan peluang bagi para pengrajin kriya untuk menguasai pasar dalam negeri,” ucapnya.
Ketua Dekranasda Kalbar, Windy Prihastari mengatakan tahun ini Kalbar membuat stand dengan mengusung konsep rumah betang. Stan Kalbar juga menghadirkan pertunjukkan alat musik sape. Dekranasda menurutnya telah mempersiapkan produk-produk unggulan yang akan ditampilkan di JCC.
“Mudah-mudahan banyak yang melihat produk kita,” imbuhnya.**
Discussion about this post