Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat (Kalbar) pada 2023 tercatat sebesar 4,46 persen, melambat jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2022 yang bertumbuh di angka 5,07 persen. Jika dirinci pergerakan pertumbuhan ekonomi Kalbar di kuartal akhir 2023 ini, secara kuartalan (qtq) bertumbuh sebesar 2,43 persen, secara tahunan (yoy) 4,90 persen dan laju pertumbuhan kumulatif (ctc) sebesar 4,46 persen.
Pertumbuhan ekonomi Kalbar berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 274.468,58 miliar dan atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 capaiannya Rp 154.980,81 miliar.
“Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, yaitu sebesar 19,44 persen. Sementara dari sisi Pengeluaran, komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Komponen Impor Barang dan Jasa sebagai pengurang, yaitu sebesar 46,76 persen,” jelas Muh Saichudin, Kepala BPS Kalbar dalam rilisnya, Senin 5 Februari 2024.
Dia menjelaskan, ekonomi Kalbar pada kuartal IV-2023 terhadap kuartal IV-2022 bertumbuh sebesar 4,90 persen secara tahunan (yoy). Sementara dari produksi lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial, bertumbuh tinggi sebesar 30,82 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen impor barang dan jasa sebagai pengurang, angkanya 29,30 persen.
Ekonomi Kalimantan Barat kuartal IV-2023 terhadap kuartal sebelumnya bertumbuh sebesar 2,43 persen (qtq). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Konstruksi mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu 15,41 persen. Sementara dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dialami oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga NonProfit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 9,16 persen.
Menurut Saichudin, struktur ekonomi Kalimantan Barat pada tahun 2023 didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 20,80 persen, Industri Pengolahan 15,65 persen, Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 14,38 persen, dan Konstruksi 12,70 persen.
“Dari sisi Pengeluaran, didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT), sebesar 49,16 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 31,99 persen, dan Ekspor Barang dan Jasa 14,56 persen,” katanya.
Jika dilihat pertumbuhan ekonomi di Kalimantan di kuartal IV 2023, posisi Kalbar berada di urutan ke dua, yaitu sebesar 16,26 persen, dengan ADHB sebesar Rp 71,39 triliun dan ADHK Rp 39,87 triliun. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar 47,21 persen dengan ADHB Rp 207,27 triliun dan ADHK Rp 138,80 triliun.
Discussion about this post