Begitu pula dengan perdagangan impor, penyumbang terbesar Kalbar pada Desember 2023 adalah bahan bakar mineral (HS27), benda-benda dari batu, gips dan semen (HS68) dan kapal laut serta bangunan terapung (HS89). Ketiganya menyumbang masing-masing 45,57 persen, 11,59 persen dan 8,46 persen dengan kontribusi sebesar 65,62 persen.
Sementara tiga golongan barang lainnya penyumbang impor Kalbar adalah bahan kimia organik (HS29), produk keramik (HS69 dan berbagai produk kimia (HS38) dengan sumbangan masing-masing secara berurutan sebesar 6,94 persen, 5,77 persen dan 3,98 persen. Total nilai impor ketiganya sebesar 3,73 juta dolar atau 16,69 persen.
“Dilihat dari peranan terhadap total impor Kalimantan Barat pada Desember 2023, sepuluh golongan barang (HS 2 digit) memberikan kontribusi 93,73 persen. Dari sisi pertumbuhan, impor, sepuluh golongan barang tersebut turun 38,05 persen terhadap November 2023, yaitu dari 33,80 juta dolar Amerika menjadi 20,94 juta dolar,” kata Saichudin.
Impor barang-barang Kalbar ini menyasar negara Malaysia, Tiongkok dan Singapura yang menjadi tiga negara pemasok terbesar pada Desember 2023. Masing-masing angkanya 47,76 persen. 28,07 persen dan 10,21 persen dengan kontribusi sebesar 19,22 juta dolar atau 86,04 persen dari keseluruhan nilai impor Kalbar.
Menurut Saichudin, sebagian besar impor Kalbar berasal dari 7 negara utama, dengan nilai 21,11 juta dolar atau 94,49 persen. Sementara kontribusi terhadap total impor yang berasal dari negara utama lainnya, yakni Amerika Serikat dan Ghana angka 4,48 persen serta 1,03 persen berasal dari negara lainnya. **
Discussion about this post