Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) jasa air harus dikelola dengan baik. Direksi BUMD tidak hanya harus patuh (comply) terhadap regulasi, tapi juga harus memberikan nilai, atau berkinerja (perform) dengan baik.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Rudy M. Harahap, dalam diskusi terbatas pada kegiatan Silahturahmi PD Perpamsi Kalimantan Barat dan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak Jumat, 12 Januari 2024.
Kegiatan itu dihadiri oleh Ketua PD Perpamsi Kalimantan Barat Mula Putra dan seluruh anggota PD Perpamsi, yang terdiri dari Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum yang ada di Kalimantan Barat.
Adapun Direktur Perumda Air Minum Tirta Pawan Kabupaten Ketapang Yudiharto Joko Saptono dan Direktur Perumda Air Minum Tirta Uncak Kapuas Kabupaten Kapuas Hulu Mohamad Sainihadi berhalangan hadir pada kegiatan yang berlangsung di Ruang Atlantica 3 Restoran Pondok Kakap, Pontianak.
“Yang paling penting, adalah manajemen risiko. Para direktur sangat penting untuk memahami bahwa manajemen risiko itu harus ada saat kita berinovasi,” kata doktor dari New Zealand tersebut.
Diungkapkannya lebih jauh, bahwa risiko muncul karena Direksi melakukan inovasi. Saat melakukan inovasi, pasti mereka memiliki risiko karena adanya ketidakpastian (uncertainty). “Untuk itu, kita harus mengelola risiko dengan baik, karena sebenarnya mengelola risiko tersebut digunakan untuk membangun strategi menghadapi ketidakpastian,” ungkap Rudy.
Discussion about this post