Pergerakan inflasi di Kalimantan Barat yang merupakan gabungan tiga kota IHK (Indeks Harga Konsumen) tercatat sebesar 2,02 persen (yoy). Gabungan tiga kota, yakni Singkawang, Sintang dan Pontianak masing-masing mencatat angka inflasi sebesar 1,74 persen, 2,02 persen dan 2,09 persen.
Sementara inflasi bulanan, pada Desember 2023 (mtm) sebesar 0,56 persen atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya, yakni November yang sebesar 0,04 persen. “Tingkat inflasi bulanan Desember 2023 ini juga sedikit lebih tinggi, bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2022, yang inflasinya sebesar 0,55 persen,” jelas Muh Saichudin, Kepala BPS Kalbar ketika menggelar rilis perdana di awal tahun 2024, Selasa, 2 Januari.
Secara tahunan, inflasi pada Desember 2023 gabungan tiga kota di Kalimantan Barat yang angkanya sebesar 2,02 persen, lebih tinggi dibandingkan inflasi tahunan pada November 2023 yang sebesar 2,01 persen, namun jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi tahunan pada Desember 2022 yang sebesar 6,30 persen.
Inflasi tahunan pada Desember 2023 dan Desember 2022 yang rendah ini, dinilai Saichudin merupakan keberhasilan pemerintah daerah dalam upaya mengendalikan inflasi, di antaranya adalah dengan adanya Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh beberapa instansi pemerintah, di antaranya adalah Bank Indonesia perwakilan Kalbar yang sepanjang tahun 2023 telah menggelar GPM sebanyak 97 kali.
“Kita mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi, sehingga gerakan inflasi bisa ditekan dan sesuai dengan yang ditargetkan,” kata Saichudin.
Dia berharap, ke depan upaya-upaya mengendalikan inflasi seperti GPM tetap bisa dilakukan, karena memang terbukti efektif dalam menekan angka inflasi agar tidak bergejolak tinggi.
Discussion about this post