“PLN EPI akan mendukung Program Transisi Energi PLN Grup melalui program Co-firing PLTU PLN dengan penyediaan pasokan bahan bakar biomassa dengan kualitas dan volume yang cukup,” kata Iwan.
Hasil implementasi firing Biomassa 100 persen pada hari ke-2 menunjukkan hasil yang positif seperti pemakaian rata-rata bahan bakar turun 10 persen, biaya bahan bakar turun 20 persen dan penurunan kadar emisi SOx, NOx dan CO2.
PLTU Sintang merupakan Pembangkit Listrik tenaga Uap yang terletak di Kalimantan Barat untuk memasok kebutuhan listrik di Sistem Khatulistiwa, dengan daya terpasang pembangkit 3 x 7 MW. Mulai beroperasi sejak tahun 2018 dan telah melaksanakan Co-firing Biomassa sejak tahun 2021.
PLTU Sintang ini akan menjadi percontohan untuk implementasi Firing Biomassa 100 persen menggunakan biomassa berkualitas tinggi dan menjadi PLTU Hybrid yang bisa secara flexible switching dari bahan bakar batubara ke bahan bakar biomassa. **
Discussion about this post