“Program Desa Wisata Batu Belimbing yang beberapa bulan lalu telah kita launching ini, diharapkan dapat mendorong aktivitas-aktivitas ekonomi baru dan berkelanjutan, terkait pengelolaan desa wisata oleh beragam kelompok masyarakat di sekitar desa wisata tersebut,” ucap Maulana.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalbar, Drs, Ignasius IK, S.H, M.Si yang turut hadir dalam pertemuan santai Ngopi Sore ini, berkata, bahwa dengan komunikasi yang baik yang dilakukan oleh semua stakeholders terkait di industri jasa keuangan, maka diyakini akan banyak terobosan yang dapat dilakukan guna peningkatan perekonomian daerah ini.
Ignasius menyambut positif dengan pertemuan santai yang digelar OJK Kalbar. “Banyak isu-isu yang bisa dibahas dalam forum seperti ini, di antaranya adalah isu-isu pengendalian inflasi di daerah dan kontribusi semua pihak dalam ikut mengendalikan inflasi serta program-program lain dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutur Ignasius.
Sementara Dirut Bank Kalbar, Rokidi yang sekaligus Ketua FKIJK juga menyatakan kegembiraannya bisa berkumpul dalam silaturahmi bersama OJK serta stakeholders lainnya.
“Kinerja lembaga jasa keuangan selama ini, termasuk Bank Kalbar tidak terlepas dari dukungan OJK, sehingga bisa mencapai hasil yang baik. Sinergi seperti ini memang dibutuhkan bagi industri jasa keuangan, utamanya dalam upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Kalbar,” ucap Rokidi.
Sekretaris Dekranasda Kalbar, Sugiri juga menyampaikan kegembiraan dan terima kasihnya karena telah diundang dalam forum Ngopi Sore bersama semua pelaku industri jasa keuangan. Sugiri mengungkapkan, bahwa kerajinan daerah Kalbar, terutama tenun saat ini sudah sangat diakui.
“Selain tenun yang sudah go public, Kalbar juga punya batik yang akan kita kembangkan, juga cenderamata khas Kalbar akan kita produksi di sini,” ucap Sugiri, yang berharap perbankan semakin membuka aksesnya dengan para perajin, terutama dalam membantu permodalan. **
Discussion about this post