Contohnya adalah dengan mengganti perangkat yang selama ini menggunakan microwave menjadi perangkat fiber. Fiberisasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas jaringan data dan sebagai persiapan implementasi 5G di masa mendatang.
“Kami memprediksi, akan ada potensi kenaikan trafik hingga 30 persen selama penyelenggaraan Piala Dunia U-17 selama hampir satu bulan tersebut. Untuk itu, XL Axiata juga menyiapkan secara khusus tim yang akan memastikan kesiapan jaringan selama penyelenggaraan, baik tim yang bersiaga di pusat pengendalian jaringan di XL Axiata Tower Jakarta, maupun tim di lapangan yang akan selalu stanby di keempat kota lokasi pertandingan,”kata Gede.
Bagaimana XL Axiata melayani ribuan pelanggan yang ada di dalam stadion dan sekaligus mengatasi potensi terjadinya congestion jaringan? Hal yang sama juga acap kali terjadi di dalam suatu keramaian yang terpusat di satu tempat, seperti misalnya di konser musik.
Sebagai antisipasi, XL Axiata telah melakukan Penambahan Kapasitas BTS, pengerahan mobile BTS dan optimisasi Jaringan di 4 kota tempat diselengarakannya Piala Dunia U-17.
Bagi XL Axiata, Gede menambahkan, pengalaman dalam menyediakan jaringan bagi event besar Piala Dunia U-17 dengan potensi lonjakan trafik yang tinggi, juga akan menjadi ajang pembelajaran yang sangat berharga bagi seluruh tim yang terlibat.
Hal ini sangat penting karena di masa-masa yang akan datang, Indonesia akan lebih sering menjadi lokasi penyelenggaraan even-event besar dunia yang akan menjadi magnet bagi puluhan bahkan ratusan ribu massa “tumplek blek” di satu lokasi. **
Discussion about this post