Bank Kalbar mencatat jumlah pelaku usaha mikro yang menjadi yang paling besar dibandingkan dengan pelaku usaha lainnya. Dari total 8.813 debitur UMKM Bank Kalbar, 7.304 di antaranya berskala mikro. Sementara 1.165 merupakan debitur usaha kecil dan 344 debitur usaha menengah.
Bank Kalbar terus meneguhkan komitmen terhadap pembangunan di berbagai sektor. Tak hanya berorientasi pada bisnis, sebagai bank pembangunan daerah, Bank Kalbar turut berkontribusi dalam sektor sosial, pendidikan, olahraga, lingkungan, dan lain sebagainya. Intervensi terhadap sektor-sektor tersebut salah satunya lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).
Kota Pontianak tentunya tidak luput dari penyaluran CSR atau dana tanggung jawab sosial dari Bank Kalbar. Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi mengungkapkan CSR merupakan kewajiban yang melekat pada semua badan usaha di Indonesia.
“Bank Kalbar menyadari bahwa keberhasilan sebuah bisnis tidak lagi diukur dari keuntungan bisnis semata,” tutur Rokidi, Direktur Utama Bank Kalbar
Dalam menjalankan program CSR, Bank Kalbar senantiasa mempertimbangkan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan dan keberlanjutan manfaat dari pelaksanaan program tersebut bagi pertumbuhan dan kemandirian masyarakat yang menjadi sasaran program CSR Bank Kalbar.
Dana CSR Bank Kalbar disalurkan dalam bentuk beasiswa pendidikan, bantuan untuk pembangunan rumah ibadah, tali asih bagi warga miskin, pembangunan sekolah, sarana kesehatan seperti penyediaan ambulan, berbagai kegiatan dan aksis sosial, dan lain sebagainya.
“Bantuan CSR tersebut diharapkannya dapat menjadi salah satu stimulus bagi perkembangan masyarakat Kalimantan Barat, dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan dan berdampak luas secara berkelanjutan,” imbuhnya. **
Discussion about this post