Sebagai bentuk komitmen dalam pengendalian inflasi daerah, khususnya pada aspek pangan strategis serta mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integrative, massive, sustainable, dan berdampak nasional, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) bersinergi melalui Ultimate Flaghip Event, yaitu Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, dalam Opening Ceremony GNPIP yang berlangsung pada 20 Agustus 2023 lalu.
Anggini menyampaikan, bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk pengendalian inflasi pangan Kalimantan Barat, di antaranya dengan ketersediaan pasokan, yakni penyediaan 1 juta benih dan bibit kepada Tim PKK 14 Kab/ Kota se Kalimantan Barat, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan Pondok Pesantren.
Pemberian PSBI alsintan dan saprotan kepada Kelompok Tani komoditas padi, cabai rawit, dan hortikultura sebesar Rp 537 juta.
Sementara di sisi kerterjangkauan harga, Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Barat juga telah menggelar pelaksanaan OP/GPM (Operasi Pasar/Gelar Pangan Murah) bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Bapenas, dan Bulog.
“Hingga hari ini, telah dilakukan 86 kali di seluruh Kalimantan Barat, dan akan dilakukan lagi paling kurang 15 kali hingga akhir tahun, untuk memenuhi kebutuhan menjelang HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional). Yang terkini, adalah GPM serentak di Singkawang pada 16-17 Oktober 2023,” kata Anggini.
Anggini juga menyebut, Early Warning System (EWS) secara internal, sebagai reminder tindak lanjut yang dapat direkomendasikan, apabila terdapat warning harga tidak wajar dari sebuah komoditas, hingga nantinya diarahkan untuk segera melakukan OP/GPM.
Dalam kelancaran distribusi, bank sentral ini juga memberikan dorongan fasilitasi ongkos angkut, guna mendorong keterjangkauan harga. Upaya lainnya adalah melakukan komunikasi efektif, Â koordinasi antar TPID se Kalimantan Barat, perluasan KAD Singbebaswah, melaksanakan Capacity building TPID dan pelaku usaha, serta melakukan komunikasi kebijakan dan pembentukan ekspektasi masyarakat.
Kegiatan Pelatihan Produktivitas Padi untuk Ketahanan Pangan ini juga dihadiri oleh Pj Gubernur Kalbar, Harisson, Kepala Dinas TPH Kalbar, Florentinus Anum, perwakilan Bupati Kubu Raya serta sejumlah undangan lain.**
Pewarta/Editor : Yuli.S
Discussion about this post