Di pasar obligasi korporasi, indeks pasar obligasi ICBI melemah 1,18 persen mtd namun secara ytd masih menguat 5,91 persen ke level 365,17 (Agustus 2023: menguat 0,09 persen mtd dan 7,17 persen ytd).
Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana keluar investor non-resident tercatat sebesar Rp 349,15 miliar mtd, dan secara ytd masih tercatat outflow Rp 911,13 miliar.
Di industri pengelolaan investasi, nilai Asset Under Management (AUM) pengelolaan investasi tercatat sebesar Rp838,18 triliun (naik 1,29 persen ytd), dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana per 27 September 2023 tercatat sebesar Rp 507,98 triliun atau turun 1,02 persen (mtd).
Selain itu, investor Reksa Dana membukukan net subscription sebesar Rp 0,96 triliun (mtd). Secara ytd, NAB meningkat 0,62 persen dan tercatat net subscription sebesar Rp 9,54 triliun.
“Minat penghimpunan dana di pasar modal masih tinggi, yaitu tercatat sebesar Rp190,02 triliun, dengan emiten baru sebanyak 67 emiten. Di pipeline, masih ada 89 rencana Penawaran Umum dengan perkiraan nilai Rp 41,21 triliun dan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 58 perusahaan,” jelas Inarno.
Sedangkan untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi UKM, menurut Inarno, hingga 29 September 2023 telah ada 16 penyelenggara, yang sudah mendapatkan izin dari OJK, dengan 456 Penerbit, 161.660 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp 975,13 miliar. **
Discussion about this post