“Jika dibandingkan secara tahunan, maka pada September 2023 ini tingkat inflasinya sebesar 2,26 persen, tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 1,30 persen dan tingkat inflasi bulanan (mtm) sebesar 0,08 persen. Ini cenderung lebih rendah jika dibandingkan angka inflasia tahun 2022,” kata Saichudin.
Perbandingan inflasi di Indonesia, pada September 2023, dari 90 kota IHK (Indeks Harga Konsumen) di Tanah Air tercatat, dari 73 kota mengalami inflasi (mtm). Tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,41 persen dengan IHK sebesar 121,63 persen.
Sedangkan inflasi mtm terendah terjadi di Balikpapan, sebesar 0,02 persen dengan IHK 114,47. Sementara dari 90 kota IHK, tercatat semua kota mengalami inflasi secara tahunan (yoy). Inflasi  tertingginya terjadi di Manokwari, dengan angka 5,26 persen dan IHK 119,96. Inflasi terendah terjadi di Manado dan Gorontalo, masing-masing sebesar 1,16 persen dengan IHK 113,96 dan 113,23.
Khusus di Pulau Kalimantan, dari 12 kota IHK, tercatat ada 9 kota mengalami inflasi (mtm) dan tiga kota deflasi. Tertinggi terjadi di Kotabaru, yakni sebesar 0,34 persen dengan IHK 122,97, terendah terjadi di Balikpapan, yakni sebesar 0,02 persen dan IHK 114,47.
Delfasi tertinggi terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,44 persen dan IHK 114,27, sedangkan deflasi terendah terjadi di Singkawang sebesar 0,17 persen dan IHK 114,91.
BPS mencatat, dari 12 kota di Pulau Kalimantan, semua kota mengalami inflasi secara tahunan. Tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 3,66 persen dengan IHK 122,97. Inflasi terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 1,69 persen dengan IHK 114,27. **
Discussion about this post